TIOM, FP.COM – Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom menyempatkan diri hadir saat Satuan Gugus Tugas Covid-19 Lanny Jaya menggelar rapid test di Gedung Gereja Jemaat Duta Injil Wamena, Senin pagi, 20 Juli 2020.
Dalam arahannya di depan warga dan sopir angkutan, Befa mengatakan, virus Corona bisa saja sudah ada di dalam tubuh seseorang tanpa gejala klinis karena imunitas yang baik. Dan, hal ini sangat berbahaya bagi warga lainnya, terutama bagi mereka yang berusia lanjut, rawan terpapar dan rentan menyebabkan kematian. Itu sebab, tes untuk deteksi dini ini wajib dilakukan.
Ia kuatir, jika terjadi ledakan kasus di Lanny Jaya, tak menutup kemungkinan daerahnya itu akan dilabeli sebagai episentrum Covid-19 di Pegunungan Tengah.
Di samping memberikan pemahaman, ia menyerahkan bantuan bagi para sopir yang akan mengikuti rapid test.
Setelah memantau pelaksanaan rapid test tersebut, Befa kemudian kembali ke Tiom, menyinggahi pos penjagaan pertama di Batalyon 756 dan pos perbatasan Distrik Beam. Tak lupa ia memeriksa logistik aparat TNI-Polri.
Ia berharap, aparat keamanan dapat menjaga pos dengan ketat, jangan sampai ada pelintas yang lolos tanpa dokumen.
“Jika kedapatan sopir yang kerja sama dengan penumpang meloloskan melalui jalan tikus dan dijemput pada tempat tertentu, akan ditahan kendaraannya selama sebulan,” tekannya. Sembor/HumasLJ