ARSO, FP.COM – Penjabat Gubernur Papua, Muhammad Ridwan Rumasukun kembali melakukan kunjungan kerjanya dalam rangka pengendalian inflasi dan penurunan angka stunting. Usai dari Kabupaten Jayapura, kali ini giliran Kabupaten Keerom yang mendapatkan kunjungan tersebut.
Tiba di Puskesmas Arso Barat, Pj Gubernur Papua disambut hangat oleh Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager, Rabu (8/11).
Sejatinya, Rumasukun tidak asing dengan Keerom. Ia bahkan merasa sedang pulang ke kampung halaman. Rumasukun memang pernah mengisi kekosongan jabatan pimpinan daerah di wilayah ini, sebagai carataker bupati.
“Saya datang dengan teman-teman SKPD, dengan kekuatan penuh karena kita pulang kampung,” sebut Rumasukun yang disambut riuh tepuk tangan.
Pj Gubernur memang membawa serta SKPD teknis yang berkaitan dengan penyaluran bantuan untuk kedua isu tadi (inflasi & stunting). Bantuan untuk penurunan stunting meliputi 35 paket bantuan makanan bergizi untuk balita stunting, 300 paket bantuan pengendalian stunting (perlengkapan PHBS), susu Dancow Forty Gro, 20 unit timbangan badan model injak, 20 unit timbangan bayi, 30 paket sembako, 4.910 ton cadangan pangan Pemerintah Provinsi Papua untuk Keluarga (anak) resiko stunting, satu paket bantuan obat-obatan: obat cacing, vitamin A, tablet tambah darah dan mineral mix.
Sementara itu, untuk bantuan non penurunan stunting juga disalurkan kemarin berupa 143 eksemplar bantuan buku bacaan dengan 124 judul untuk beberapa sekolah dasar (SD), satu paket bantuan penataan areal tanaman sagu 100 Ha, pembangunan Unit Pengolahan Hasil (UPH) Sagu, bantuan peralatan pengolahan sagu, bantuan bibit ternak babi beserta pakannya, pengembanagn cabe 20 hektar.
Yang tak kalah menarik adalah program bantuan dukungan proyek food estate, meliputi bantuan bangunan pengolahan jagung, bantuan alat consheler dan kendaraan roda tiga dan lampu jalan.
Bupati Keerom Piter Gusbager pada kesempatan itu mengutarakan rasa syukur dan apresiasi kepada penjabat Gubernur Papua. Baginya, kunker tersebut merupakan wujud nyata kehadiran Pemerintah Provinsi bagi kabupaten/kotanya teristimewa masyarakat di seluruh pelosok Provinsi Papua.
“Saya percaya hari ini bukan hanya soal stunting yang akan kita bicara. Stunting adalah pemicu gubernur ke sini, tapi kita bicara soal masa depan Provinsi Papua secara umum. Tadi saya dengar akan ada bantuan yang diberikan. Itu suatu tanda bahwa masyarakat Keerom tidak sendiri, kita punya pemimpin di Provinsi,” ucap Gusbager. (*)
