TIOM, FP.COM – Tak mau wilayahnya kecolongan virus Corona, langkah radikal ditempuh Befa Yigibalom selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Lanny Jaya. Pria yang juga bupati Lanny Jaya ini menegaskan, seluruh masyarakat di wilayahnya wajib mengikuti rapid test.
Befa ingin memastikan, warganya masih bebas dari wabah virus yang telah menulari beberapa kabupaten dan kota di Papua seperti di wilayah tetangga, Jayawijaya.
“Kita tidak mau kecolongan, jangan sampai tiba-tiba kasus meledak, akibat kelalaian kita sendiri, tidak hidup tertib, tidak mengindahkan social dan physical distancing, tidak memakai masker, tidak mencuci tangan dengan sabun, masih melakukan kebiasaan pegang tangan, berpelukan, dan sebagainya,” beber Bupati Befa.
Sekalipun berbagai upaya telah dilakukan untuk pencegahan, namun, bagi Befa, itu belum cukup.
Ia menginginkan kesadaran seluruh elemen masyarakat untuk memeriksakan diri lewat rapid test.
Tes sudah dimulai. Ingin jadi teladan, Befa mengawalinya, disusul wakil bupati, sekretaris daerah, para asisten bupati, kepala-kepala organisasi perangkat daerah (OPD), ASN, TNI-Polri.
“Hal itu akan menjadi contoh yang baik, sehingga masyarakat mengikuti anjuran pemerintah,” katanya.
Menurut Befa, satuan gugus tugas dan tim medis akan mengatur secara teknis dan mekanisme pelaksanaan tes ini sehingga masyarakat bisa dilayani dengan baik.
TNI-Polri misalnya, mereka akan menjalani tes di markas masing-masing. Sementara, warga yang hendak ke Tiom akan menjalani rapid test di perbatasan Aboneri, yang merupakan pos karantina sekaligus pintu masuk dari arah Kabupaten Jayawijaya. JP/Sembor Humas LJ