ARSO, FP.COM – Bupati Kabupaten Keerom Piter Gusbager melantik dan mengambil sumpah jabatan pejabat struktural dan kepala sekolah, Senin (17/7/23) di Gedung Pramuka Arso Swakarsa. Informasi yang Fokus Papua dapatkan, ada 95 pejabat terdiri dari 26 pejabat struktural dan 69 kepala sekolah yang dilantik malam itu.
Kepada para pejabat yang dilantik, Bupati Gusbager menekankan pentingnya integritas sebagai aparatur dalam membangun tim kerja yang efektif guna peningkatan pelayanan publik di Kabupaten Keerom.
“Untuk pejabat struktural yang baru saya lantik, ini bagian dari evaluasi. Saya titip, kerjakan tugas ini dengan baik, jadilah teladan. Dinas itu tim, atur dinasnya baik-baik, dari kepala dinas, sekretaris sampai kepala-kepala bidang,” kata Gusbager.
“Loyalitas, komitmen, dedikasi, itu penting. Itu bagian dari iman. Kerjakan bagianmu, berdoa supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan. Di manapun kita melayani, yang paling penting adalah bagaimana kita mengucap syukur, pergeseran apapun tidak ada masalah, fokus pada tugas dan kepercayaan,” sambungnya.
Khusus kepada 69 kepala sekolah baru, Bupati mengingatkan akan tugas guru sebagai transformator ilmu. “Saya bukan bupati yang ingin melihat hasil, tetapi saya melihat proses. Bagi kepala-kepala sekolah, tugas kalian sangat mulia dan di pundak kalian, para kepala sekolah, saya titip masa depan pendidikan di Kabupaten Keerom. Bekerjalah dengan baik. Pendidikan adalah salah satu sektor urusan dasar wajib yang menjadi perhatian Pemerintah Kabupaten Keerom.”
Masih kepada kepala sekolah, ujar Gusbager, insan pendidik semestinya menjadi role model yang ideal bagi para siswa utamanya pendidikan dasar. Mulai dari mentransfer ilmu hingga menjaga marwah dan etika dalam segala perbuatan. Mereka diharapkan membenahi persoalan yang ada di sekolahnya, seperti kurikulum, sarana prasarana, termasuk merangkul rekan guru.
Gusbager mengharapkan para kepala sekolah untuk menginvertarisir setiap persoalan menjadi skala prioritas, dimulai dari hal-hal kecil seperti kebersihan dan menata ruang belajar. Selanjutnya, kepala sekolah memastikan proses belajar mengajar berlangsung di tempat tugas masing-masing.
“Untuk kepala sekolah wilayah atas, saya ingatkan untuk berada di tempat. Karena banyak sekali laporan masyarakat, guru-guru tidak ada di tempat, termasuk kepala sekolah, sampai hari ini fakta demikian.”
“Bagi kepala sekolah yang saya lantik malam ini dan tidak ada di tempat tugas akan saya evaluasi.”
Selain yang normatif di atas, para kepala sekolah juga dititipi tugas khusus memantau perkembangan siswa terutama dalam penyalahgunaan ganja.
Terakhir, Bupati meminta, para pejabat dan kepala sekolah saling mendoakan agar dapat melaksanakan tugas dengan baik demi kemajuan Kabupaten Keerom. (*)