MERAUKE, FP.COM– General Manager Telkom Witel Papua Agus Widhiarsana mengatakan, layanan TelkomGroup di wilayah Merauke dan sekitarnya berangsur normal secara bertahap. Hingga kini Telkom terus mengupayakan percepatan peningkatan kualitas layanan yang semula terdampak gangguan pada sistem komunikasi kabel laut Sulawesi Maluku Papua Cable System (SMPCS) ruas Timika – Merauke sejak Minggu (27/3/2022).
‘’Saat ini fokus Telkom adalah memastikan kualitas layanan dapat segera kembali normal secepatnya,’’ kata Agus dalam siaran pers, Sabtu (9/4/2022).
Agus menambahkan, untuk sementara, layanan menggunakan kapasitas link backup baik melalui Palapa Ring Timur maupun satelit. Sedangkan untuk layanan Telkomsel telah berangsur normal, dimana sejumlah wilayah terdampak telah diaktifkan 16 site Telkomsel untuk melayani akses internet broadband 4G.
Adapun titik gangguan sistem kabel laut teridentifikasi pada jarak 289 km dari tepi pantai Merauke di kedalaman 59 m di bawah permukaan laut.
Agus menyampaikan, untuk pemerataan akses telekomunikasi bagi seluruh pelanggan sehubungan bandwidth dari link sistem backup yang terbatas, maka Telkom telah menyediakan akses yang membutuhkan bandwidth rendah seperti suara, teks dan gambar dengan resolusi tertentu.
‘’Sedangkan layanan akses internet yang membutuhkan bandwidth yang tinggi, seperti akses streaming video, untuk sementara masih terbatas,’’ ucapnya.
Selain itu, demi memudahkan masyarakat, Telkom juga telah menyiapkan beberapa lokasi Wifi Corner sebagai alternatif bagi masyarakat dan pelanggan IndiHome terdampak dalam mengakses internet.
SMPCS merupakan sistem komunikasi kabel laut menggunakan serat optik yang dibangun Telkom pada akhir 2015 dan menghubungkan Sulawesi, Maluku hingga Papua untuk menyokong layanan IndiHome ke rumah-rumah pelanggan, dan juga menjadi tulang punggung utama sistem komunikasi seluler Telkomsel.
Sebagai bentuk kepedulian kepada pelanggan IndiHome yang terdampak, Telkom telah menerapkan penyesuaian tagihan April 2022 dan sedang menyiapkan skenario penyesuaian tagihan Indihome bulan Mei 2022.
“Sebagaimana diketahui bersama bahwa tagihan IndiHome bulan April 2022 adalah tagihan terhadap pemakaian pada bulan Maret 2022. Sehingga penyesuaian tagihan IndiHome akan dihitung secara proporsional berdasarkan lama waktu terjadi gangguan dan ketentuan jaminan layanan yang berlaku” ujar Agus.
Agus juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan dan masyarakat terdampak. “Mewakili manajemen TelkomGroup, kami menyampaikan terima kasih sekaligus permohonan maaf atas ketidaknyamanan pelanggan yang masih merasakan dampak gangguan. Perbaikan dan peningkatan kualitas layanan menjadi prioritas utama kami saat ini, agar nantinya layanan dapat segera beroperasi seperti sedia kala. Kami akan senantiasa menyampaikan informasi pemulihan layanan ini secara berkala,” tutup Agus.
Menurut Agus, butuh waktu untuk proses peningkatan kualitas layanan komunikasi di Merauke melalui perbaikan kabel laut. Sejalan dengan penyampaian Bupati Merauke, Telkom mengupayakan untuk dapat menyelesaikan gangguan pada Mei 2022. Hal ini terkait dengan ketersediaan cableship untuk pelaksanaan perbaikan.
“Untuk perbaikan kabel laut yang merupakan sumber gangguan, Telkom akan segera melakukan penyambungan kabel laut yang didahului berbagai persiapan, seperti penyiapan material, peralatan dan perlengkapan serta mengirimkan cableship yakni kapal khusus untuk melakukan perbaikan kabel optik bawah laut, yang akan dioperasikan menuju titik gangguan kabel laut yang terputus,” ujar Agus. (*)