JAYAPURA, FP.COM – Dalam mendukung terbentuknya less cash society, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua menginisiasi digitalisasi transaksi pada Perguruan Tinggi di Provinsi Papua dengan menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua berkolaborasi dengan Bank Mandiri Region XII Papua dalam mengimplementasi QRIS pada 5 Perguruan Tinggi, yaitu Universitas Cenderawasih, Universitas Musamus Merauke, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Fattahul Muluk Papua, Universitas Ottow Geissler Papua, dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura.
Implementasi QRIS pada transaksi di Perguruan Tinggi dilaksanakan melalui kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga, Regional Chief Executive Officer Bank Mandiri Region XII Papua Hendra Wahyudi dan perwakilan 5 Perguruan tinggi pada Kamis (13/8/2020).
Masing – masing Universitas Cenderawasih (Pembantu Rektor 3, Jonathan K. Waroromi), Institut Agama Islam Negeri Fattahul Muluk Papua (Rektor Idrus Alhamid), dan Universitas Musamus (Wakil Rektor 3, Yosehi Mekiuw) yang dilakukan secara daring.
Sementara, Universitas Ottow Geissler Jayapura (Rektor, Jerry Sawai) dan Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (Wakil Rektor 4, Suyatno) dilakukan secara tatap muka.
Kesepakatan bersama tersebut menunjukkan komitmen dari seluruh stakeholders dalam mendukung digitalisasi pada dunia pendidikan khususnya di Perguruan Tinggi.
Naek Tigor Sinaga menyampaikan, dengan telah diimplementasikannya QRIS pada transaksi Perguruan Tinggi, memungkinkan mahasiswa untuk melakukan pembayaran Uang Kuliah Tunggal (UKT) secara digital dengan menggunakan Uang Elektronik.
“Transaksi pembayaran akan lebih cepat dan mudah karena meminimalisir pengelolaan uang tunai oleh pihak universitas dalam menerima pembayaran uang kuliah,” jelas Naek, Jumat (14/8/2020).
Bank Indonesia akan terus melanjutkan proses digitalisasi pembayaran guna menciptakan less cash society, meningkatkan inklusi keuangan, dan pertumbuhan ekonomi.
Regional Chief Executive Officer Bank Mandiri Region XII Papua, Hendra Wahyudi menyampaikan bahwa digitalisasi transaksi dengan menggunakan QRIS merupakan salah satu bentuk dukungan dalam pemulihan ekonomi nasional khususnya di Papua akibat dampak pandemi Covid-19.
“Dengan mendukung digitalisasi transaksi pembayaran cashless sebagai salah satu protokoler selama masa pandemi,” ucap Hendra.
Seremoni penandatanganan kesepakatan bersama tersebut disaksikan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua, Jhony Banua Rouw, dilakukan dalam rangkaian acara BI Mengajar tahun 2020 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia.
Jhony Banua Rouw menyampaikan apresiasi terhadap implementasi pembayaran secara digital di 5 universitas tersebut. Hal ini menunjukkan Papua sudah siap dalam berkontribusi kepada pengembangan ekonomi digital di Indonesia. (FPKontr1)