JAYAPURA, FP.COM – Sevilla berhasil menyelamatkan muka Liga Spanyol di panggung kompetisi Eropa setelah sukses mengalahkan Manchester United dalam laga semi final Europa League 2019/2020 dengan skor 2-1 pada Senin dini hari (17/8/2020) di Stadion RheinEnergie, Jerman. Sebaliknya, kekalahan tersebut mengakhiri kiprah seluruh tim Inggris di kompetisi Eropa.
Kemenangan atas The Red Devils (julukan Manchester United) ini membawa Sevilla lolos ke partai puncak Europa League untuk ke-enam kalinya dalam kurun waktu kurang dari 15 tahun dan berpotensi menambah jumlah koleksi 5 trofi Europa League yang telah diraih sebelimnya.
Los Nervionenses, julukan Sevilla, sempat tertinggal lebih dulu saat wasit Felix Brych memberikan hadiah tendangan penalti setelah Diego Carlos melakukan tackling keras kepada Marcus Rushford di kotak area terlarang. Bruno Fernandes yang maju sebagai algojo sukses membawa Manchester United unggul 1-0.
Namun keunggulan tersebut tak berlangsung lama, 16 menit setelah itu, tepatnya di menit ke 25′ giliran gawang David De Gea yang bergetar saat Suso yang berlari tanpa penjagaan di sektor kiri pertahanan Manchester United sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan bertahan hingga turun minum babak pertama.
Mental juara klub yang bermarkas di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan (kandang Sevilla) ini baru benar-benar terbukti di paruh kedua, ketika striker pengganti, Luuk de Jong, memaksa De Gea kembali memungut bola untuk kedua kalinya di menit ke 78′ dan merubah papan skor menjadi 1-2 bagi keunggulan Sevilla.
Seperti dilansir oleh media Spanyol, Marca, Pelatih Sevilla Julen Lopetegui pun memuji performa gemilang yang ditunjukkan para pemainnya sepanhang pertandingan.
“Pertandingan ini adalah tentang adu strategi dan ketahanan fisik. Para pemain berhak mendapat penghargaan, soalnya kami berhasil menaklukkan Manchester United, tim terbaik di Liga Inggris,” ungkap pelatih yang pernah menukangi Real Madrid ini.
Sementara itu, Ole Gunnar Solksjaer selaku pelatih Manchester United mengungkapkan rasa kecewanya atas hasil minor yang diraih klubnya tersebut.
Menurut Ole, sapaannya, anak asuhnya semestinya dapat mengalahkan Sevilla dengan mudah. Namun semua terkedala pada buruknya penyelesaian akhir.
“Pertandingan seperti ini, jika Anda berhasil memanfaatkan setiap peluang dan kesempatan, maka Anda akan menang dengan mudah dan nyaman,” ujar Ole yang dikutip melalui BT Sport.
“Komposisi pemain kami jauh lebih muda dibanding Sevilla. Jadi dengan kekalahan ini, saya berharap mereka mengambil sebuah pelajaran penting,” lanjut Ole.
Selanjutnya di partai final nanti, Sevilla akan menunggu pemenang laga 4 besar yang lain antara Inter Milan kontra Shakthar Donetsk yang akan berlangsung pada Selasa dini hari (18/8/2020). Ray