JAYAPURA, FP.COM – Manajemen Persipura Jayapura berharap dapat segera bertemu dengan pihak manajemen Bank Papua untuk membahas Perjanjian Kerja Sama (PKS) Sponsorhip. Pertemuan ini sangat diharapkan agar permasalahan dana sponsor bisa menjadi lebih jelas.
Ketua Umum Persipura Benhur Tomi Mano mengaku telah mengundang Bank Papua untuk mengadakan pertemuan ini, pada Senin (11/1) dengan dihadiri oleh para awak media, agar permasalahan ini bisa menjadi lebih jelas dan diketahui oleh seluruh masyarakat.
“Kita harus duduk bersama membahas masalah ini secara terbuka. Supaya tidak ada pihak yang saling menyalahkan dan saling menutupi,” ungkapnya, Minggu (10/1).
Sebelumnya, BTM sangat menyesali keputusan pihak Bank Papua yang enggan merealisasikan dana sponsor sebesar Rp 5 miliar kepada klub berjuluk Mutiara Hitam ini. Akibat masalah ini pun kondisi finansial Persipura menjadi krisis dan membuat manajemen klub terpaksa membubarkan sementara aktivitas klub.
“Yang kami sesalkan adalah mereka (Bank Papua) tidak bersedia mencairkan dana sponsor itu. Padahal keputusan itu harus dibicarakan bersama-sama dalam addendum kontrak sponsorship,” sambungnya.
Pernyataan BTM ini pun telah diluruskan oleh pihak Bank Papua. Menurut pihak bank, keputusan tidak mencairkan dana sponsor ini adalah karena kompetisi Liga 1 yang masih terhenti. Sesuai kontrak sponsor yang telah disepakati dan ditandatangani sebelumnya.
Dalam perjanjian itu disebutkan, Persipura akan menerima Rp 10 miliar dari Bank Papua yang dibagi menjadi tiga tahap pencairan. Tahapan I, Bank Papua telah mencairkan dana Rp 5 miliar pada tanggal 28 Februari 2020 lalu. Sedangkan, tahap II sejumlah Rp 3,5 miliar akan diberikan di pertengahan kompetisi, dan tahap III sebesar 1,5 miliar setelah kompetisi selesai.
“Hal ini sudah sesuai dengan perjanjian kontrak kami sebagai sponsor utama Persipura di Liga 1 2020. Kami akan mencairkan dana tahap kedua dan ketiga, apabila kompetisi Liga 1 kembali dilanjutkan,” ungkap Pemimpin Divisi Sekretaris Perusahaan BPD Papua Erna Kapisa dalam keterangan tertulisnya.
Erna menuturkan, Bank Papua akan selalu berkomitmen dan tetap mendukung Persipura. Namun menurutnya, semua masalah ini perlu kembali ke perjanjian yang telah disepakati itu untuk lebih jelas.
“Apabila kompetisi Liga 1 2020 kembali dilanjutkan, maka kami wajib untuk mencairkan dana sponsor tahapan selanjutnya. Karena itu sudah sesuai dengan perjanjian kerja sama,” tutupnya. (Ray)