Manajemen Persipura Tak Pusing atas Hasil Rapat Virtual 10 Klub Liga 1

Asisten Manajer Persipura Jayapura Bento Madubun

JAYAPURA, FP.COM – Beberapa klub Liga 1 baru-baru ini menggelar rapat virtual mengenai masukan-masukan kepada PT LIB dan PSSI terkait masa jeda kompetisi.

Klub yang mengikuti rapat tersebut adalah Arema FC, Madura United, Persib Bandung, Persita, Persija Jakarta, Persebaya Surabaya, PSIS Semarang, PSM Makasar, Persiraja Banda Aceh, dan Barito Putera.

Read More
iklan

Rapat tersebut menghasilkan empat (4) poin sebagai masukan bagi PSSI (Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia) dan PT. Liga Baru Indonesia (LIB). Empat poin tersebut yaitu; kompetisi Liga 1 digulirkan lagi pada bulan Juni, pembatalan kontrak jika pemerintah menetapkan lockdown, subsidi bulan Maret tetap dibayarkan kepada klub, dan PSSI melindungi dari segala gugatan/tuntutan yang akan diterima pihak klub.

Manajemen Persipura tidak gegabah menanggapi hasil kesepakatan rapat virtual.

“Persipura akan selalu patuh dan tunduk pada segala keputusan resmi yang dikeluarkan oleh Pemerintah, PSSI, dan PT LIB. Kami tahu kabar rapat dan poin-poin yang dihasilkan. Namun kami tidak berhak menentukan kapan liga ini harus kembali berjalan,” jelas Asisten Manajer Persipura Jayapura Bento Madubun kepada awak media di Jayapura, Kamis (26/3/2020).

Mantan Media Officer Persipura ini menganggap bahwa PSSI dan PT. LIB jauh lebih tahu tentang situasi dan perkembangan saat ini dan percaya segala keputusan yang dikeluarkan adalah yang terbaik bagi kompetisi sepak bola di Indonesia.

“Kami tak mau dipusingkan atas hasil rapat itu,” tegasnya.

Masih menurut Bento, sebagai anggota dari induk organisasi sepak bola tanah air, Persipura tetap akan mengikuti semua regulasi dan kebijakan dari PSSI demi menciptakan kompetisi sepak bola nasional menjadi lebih baik dan profesional.

“Saat ini, keselamatan manusia jauh lebih penting dibanding memikirkan kapan liga kembali bergulir. Jika kemudian liga kembali berjalan atau tetap berhenti sesudah lebaran nanti, kita tetap syukuri. Jika kita paksakan, maka hasilnya pun akan berantakan dan pasti mengorbankan banyak hal,” pungkasnya. (Ray)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *