JAYAPURA, FP.COM – Akibat hujan lebat, bencana alam longsor melanda warga di Distrik Pirime Kabupaten Lanny Jaya. Rumah warga tertimbun longsor hingga akses jembatan pun terputus. Warga tiga kampung terpaksa mengungsi ke tempat yang aman.
Rilis yang diterima media ini, Minggu (22/3/2020) dari Sekretaris Wilayah Pemuda Gereja Baptis Pirime, Willcony Wakerkwa mengatakan, ada lahan kebun baru milik warga yang tertimbun longsor dan aset jalan penghubung antarkampung yakni Kampung Karunggame, Winime, ke Ilunggime dan Kelonili telah terputus.
“Ada beberapa aset rumah milik warga di antaranya lima honai, lima rumah sosial di Distrik Buguk Ngona, Kampung Winime tertimbun pada tanggal 20 Maret lalu di Pirime,” katanya.
Karena itu, katanya, Kepala Kampung Karunggame dan Winime, meminta kepada Pemerintah Kabupaten Lanny Jaya agar segera melihat masyarakat yang sedang mengungsi. Masyarakat tidak bisa beraktifitas seperti biasa dan saat ini sangat membutuhkan bahan makanan.
“Karena kebun rata semua (tertutup longsor) di arah Ilunggime, anak-anak sekolah pun tidak bisa lewat ke sekolah dan rumah sakit, semua aktifitas lumpuh karena jalan dan jembatan yang putus,” katanya.
Ia juga khawatir longsor akan meluas hingga lapangan terbang, dan Aula Cawly Melzer Pirime yang sementara sedang dibangun. “Dua kepala kampung telah meminta kepada seluruh masyarakatnya untuk mengungsi. Masyarakat mengungsi di dua titik yaitu di Ndagim, dan Weraria. Jumlah pengungsi saat ini ada 202 KK. Ini tidak termasuk jumlah keseluruhan pengungsi, hanya jumlah KK saja yang kami data,” jelasnya. (Dadang)