JAYAPURA, FP.COM -Tim kebanggaan masyarakat Papua, Persipura Jayapura, harus mengakhiri musim ini dengan kenyataaan pahit. Degradasi ke Liga 2.
Tiga gol dari Ferry Pahabol, Bohashvili dan Fergonzi ke gawang Persita dibuyarkan oleh gol semata wayang dari Oktovianto (Barito Putra) yang menyamakan kedudukan dengan Persib Bandung. Alhasil, kemenangan telak Persipura atas Persita Tangerang pun terasa hambar.
Sejatinya, Persipura Jayapura mengakhiri kompetisi dengan raupan poin sama dengan Barito, namun, anak asuh Alfredo Vera harus tereleminasi berkat regulasi rekor head to head antara kedua tim. Tercatat, Barito dua kali mengalahkan Persipura musim ini dengan skor 0-1 dan 3-0 (agregat 4-0).
Selain penampilan buruk di awal musim, salah satu faktor penting yang menjadi penyebab turun kastanya Mutiara Hitam adalah pemotongan tiga dari Komisi Disiplin PSSI. Hal itu terjadi ketika Persipura tidak hadir di lapangan saat menjamu Madura United di pekan ke-26 dengan alasan sejumlah pemain terpapar virus Covid-19. Upaya banding yang dilakukan manajemen tak berbuah manis. Padahal, jika tim Persipura hadir menghadapi Madura, sekalipun kalah, poin Persipura di akhir musim dipastikan cukup untuk mengangkat Ian Luis Kabes dan kawan-kawan keluar dari zona degradasi.
Hal itu pula yang disesalkan Alfredo Vera dalam konferensi pers usai pertandingan dengan Persita Tangerang, Kamis malam (31/03/2022).
“Saya tidak tahu, saya tidak bisa bicara. Tetapi jika tiga poin itu masih ada mungkin kita tidak degradasi dan kita sudah aman dan itu sudah terjadi. Tiga poin itu apakah bisa kembali atau tidak,” ucap Alfredo Vera.
“Saya hanya ingin bicara, tim ini sangat luar biasa,” tutup Alfredo Vera diiringi tangisan dan meninggalkan ruang konferensi pers.
Selain Persipura Jayapura, ada dua tim lain yang dipastikan turun ke Liga 2 yakni Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh. Erenz