JAYAPURA, FP.COM – Sejak Juni ini, Yimin Weya punya tugas ganda. Selain menjabat Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Papua, Yimin juga baru saja diamanahkan oleh Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai Penjabat Bupati Boven Digoel.
Tugas Yimin Weya ini disahkan lewat acara pelantikan yang digelar di Gedung Kementerian Dalam Negeri pada 31 Mei 2021 lalu. Bersama sejumlah kepala daerah lain, Yimin dilantik oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Ditemui di ruang kerjanya di kantor Otonom Kotaraja, Jayapura, Kamis kemarin, Yimin Weya mengaku sangat bersyukur atas kepercayaan yang diberikan oleh Gubernur Lukas Enembe ini.
“Saya memang sebelumnya mengisi berkas carateker, melalui tahapan, termasuk wawancara dan juga berdasarkan rekomendasi Gubernur Papua,” ungkap Yimin Weya.
Apa bayangannya tentang daerah tugasnya itu? Setahunya, Boven Digoel memiliki berbagai permasalahan kompleks, dan yang sedang berada di depan mata adalah pemungutan suara ualang untuk pemilihan kepala daerah pada 7 Juli mendatang. Ia tak menjanjikan hal muluk-muluk dalam bertugas, namun ia berkomitmen untuk selalu berpedoman pada tugas dan fungsinya sebagai penjabat bupati.
“Amanat untuk saya jelas, harus mengawal supaya proses pemerintahan tetap jalan dan pemungutan suara ulang di Boven Digoel dapat berjalan lancar dan sukses sampai ada bupati terpilih nanti, ujarnya.
Mengawali tugasnya, ia akan melakukan koordinasi dengan beberapa pihak, termasuk kepolisian untuk jaminan kemananan dalam proses pilkada.
“Kemarin, setelah kembali dari Jakarta saya sudah bertemu dengan Sekda Boven Digoel dan beberapa Kepala SKPD. Selasa depan, kami akan sama-sama naik ke Tanah Merah. Di sana, saya akan kumpulkan beberapa pihak, seperti tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh adat, juga kepolisian. Saya ingin mendengar masukan dari mereka agar tugas saya sebagai kepala daerah bisa berjalan baik, ungkap pria kelahiran Bokondini, Pegunungan Tengah Papua ini.
Lalu, seberapa kenal ia dengan Boven Digoel? Meskipun sebagian besar karirnya sebagai abdi negara dihabiskan di Mimika, namun ia merasa cukup mengenal Boven Digoel. Dengan begitu, ia optimis akan cepat berdaptasi dan sanggup melaksanakan tugas sebaik mungkin.
“Saya memang orang baru di sana tapi saya cukup tahu situasai dan kondisi daerah, dan dengan koordinasi yang baik dengan segenap stakeholder, saya yakin mampu menjalankan peran itu, katanya.
Selain pemungutan suara ulang pilkada, hal lain yang menjadi fokus Yimin nantinya adalah peningkatan di sektor ekonomi. Menurutnya, dengan perbaikan ekonomi masyarakat, akan punya efek domino terhadap sektor lain.
“Ekonomi itu utama ya, jadi orang bisa sekolah, ke rumah sakit dan sebagainya jika ekonomi tumbuh, terangnya.
Untuk itu, ia melihat, perkebunan, pertanian, dan perikanan adalah potensi daerah yang harus dikembangkan demi perbaikan ekonomi masyarakat.
Saya akan konsen ke sana,” tandas Weya.
Harus berbagi waktu sebagai kepala dinas, bagi Yimin, itu bukanlah halangan besar. Pria kelahiran 27 Maret 1972 mengaku, sebagai kepala dinas, ia punya perpanjangan tangan pada kepala-kepala bidang. Apalagi, ia punya agenda untuk ikut menyukseskan penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 pada Oktober nanti.
“Kepanjangan tangan saya ada di bidang-bidang, saya akan tetap pantau, dan saya akan atur waktu untuk itu.”
Ia mengatakan, terkait PON, pihaknya tengah menyiapkan pendampingan kepada Orang Asli Papua agar turut serta mengambil bagian. Beberapa hal yang direncanakan adalah pemberdayaan masyarakat untuk penyediaan kuliner khas Papua dan juga souvenir untuk para tamu yang datang. (*)