Miris, Puskesmas Pembantu di Papasena Bertahun-tahun Dibiarkan Telantar

Kondisi bangunan Pustu di Kampung Papasena Kabupaten Mamberamo Raya tampak memprihatinkan.

PAPASENA, FP.COM – Sekolah yang terlantar ternyata bukan masalah satu satunya yang tengah digeluti masyarakat Kampung Papasena Satu di Mamberamo Raya. Di kampung itu terdapat Pustu (Puskesmas Pembantu), namun sudah bertahun tahun tak berfungsi karena ketiadaan tenaga kesehatan (nakes). Kondisi bangunan Pustu tampak memprihatinkan, atap dan dindingnya telah rusak, sementara obat-obatan berserakan dalam ruangan.

Obat-obatan yang berserakan

“Sudah lama pustu ini kosong. Mantri dan suster juga tidak ada. Di sini hanya ada kader kesehatan, kata Zet Gofay, salah satu warga Kampung Papasena Satu, ketika ditemui, Selasa 9 Mei 2023.

Read More
iklan

Jadi, lanjut Zet, ketika ada warga yang sakit, akan ditangani oleh kader kesehatan kampung. “Sepi Khu itu yang kader kampung, dia bisa suntik, pasang infus dan kasih obat, kalau ada yang sakit,” ujar Zet.

Nah, kalau kader Sepi Khu berhalangan, terpaksa warga mencari jalan lain. Bila penyakit seseorang makin parah baru dibawa ke Kasonaweja.

Sepi Khu, yang ditemui mengaku bahwa dirinya hanya kader kesehatan bukan PNS. Pihak puskesmas atau orang dinas hanya titip obat-obatan saja, terus pergi. “Nanti kalau ada yang sakit, baru saya berikan obat,” katanya.

Sepi mengaku bisa menjalankan tugas seorang mantri karena telah mengikuti pelatihan. Prosedur pemeriksaan pasien juga ia jalankan. Mulai dari pemeriksaan darah, suntik dan pemberian obat. Termasuk merujuk pasien ke puskesmas atau rumah sakit di ibukota kabupaten ketika kepala pustu tidak ada.

Tentang bangunan pustu, Sepi mengaku itu bangunan lama yang sudah tidak digunakan. “Itu dibangun waktu pemerintahan Kabupaten Sarmi. Pemerintahan Mamberamo Raya belum bangun Pustu baru,” jelasnya.

Sepi berharap, Dinas Kesehatan Kabupaten Mamberamo Raya agar lebih serius melihat pelayanan kesehatan di kampung-kampung. Dirinya hanya kader kesehatan non-PNS yang sifatnya membantu. Ia juga melihat PNS yang seharusnya bertugas di Papasena tetapi mangkir dan beban dilimpahkan kepadanya.

“Kalau untuk sementara waktu tidak masalah, tapi kalau terus menerus tidak jalankan tugas, ini yang jadi pertanyaan,” jelas Sepi Khu. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *