ABEPURA, FP.COM – Gebyar Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura digelar meriah di halaman kantor Otonom, Kotaraja, Kota Jayapura, Jumat (12/11/2021).
Kegiatan yang dilaksanakan sejak pagi itu diawali dengan jalan sehat dari titik start halaman kantor RSUD Abepura menuju kantor Otonom Kotaraja. Jalan sehat melibatkan seluruh pegawai, keluarga pegawai RSUD Abepura dan masyarakat umum. Di halaman kantor Otonom, peserta kemudian dihibur oleh beberapa grup musik dan komikus.
Momen ini juga dimanfaatkan manajemen rumah sakit untuk mempromosikan sejumlah layanan unggulan dan fasilitas yang dimiliki.
Kata Direkrur RSUD Abepura, sekarang ini, rumah sakitnya memiliki 35 dokter spesialis, 5 dokter sub spesialis, dan 20 dokter umum dengan jumlah pegawai 700 orang. Ada sejumlah layanan baru seperti urologi yang khusus menangani ginjal, bedah saraf untuk operasi hidrosefalus, bedah orthopedi, bedah kepala leher, dan spesialis perina.
“Di Kota Jayapura hanya ada dua sub spesialis perina, RSUD Abepura salah satunya,” ungkap dokter Daisy Urbinas di hadapan hadirin.
Kelebihan lain yang dimiliki RSUD Abepura, kata Urbinas, yaitu spesialis patologi anatomi. Ini untuk mengetahui apakah tumor ganas atau tidak.
“Dulu, kita harus ambil biopsi, kirim ke Makassar. Sekarang, tidak usah jauh-jauh, RSUD Abepura sudah punya SDM-nya,” akunya.
“Dari sisi peralatan, kami memiliki alat CT-Scan 128 slice, kami juga punya dua alat PCR, satu itu merupakan hibah dari kontingen PON Jawa Barat, satu lagi dari bantuan BNPB Pusat. Selain itu, kami juga punya TCM untuk pemeriksaan TB Paru.”
Dokter Daisy pun berharap agar masyarakat tidak ragu datang ke RSUD Abepura. “Kami siap melayani bapak, ibu,” pungkasnya.
Atas nama Gubernur Provinsi Papua, Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Triwarno Purnomo menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh tenaga medis di Tanah Papua serta apresiasi kepada RSUD Abepura. Namun, ia mengingatkan pentingnya strategi akselerasi dan rasio ketersediaan fasilitas dan tenaga kesehatan.
”Mewakili Bapak Gebernur Papua, saya ingin mengingatkan jika kita juga dituntut bagaimana kinerja kita untuk menghadirkan rasio yang seimbang terkait ketersediaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan,” kata Triwarno.
Selain itu, ujar Triwarno, pentingnya standar pelayanan dan sosialisasi bagi kesehatan masyarakat Papua.
“Satu hal yang penting juga bahwa standar pelayanan minimal di bidang kesehatan terus menjadi prioritas dan terus dilaksanakan dalam rangka menurunkan tingkat prevelensi yang tinggi tehadap beberapa penyakit menular di Tanah Papua. Penting juga, kita terus mensosialisasikan kepada masyarakat untuk hidup bersih dan sehat. Karena permasalahan kesehatan di Tanah Papua 40 persen ditentukan oleh faktor lingkungan, 30 persen ditentukan oleh perilaku sosial budaya, 20 persen ditentukan oleh pelayanan kesehatan, dan 10 persen ditentukan oleh genetik,” jelasnya.
Usai acara, RSUD Abepura kedatangan tamu istimewa, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Muhadjir berkunjung ke RSUD Abepura untuk meninjau fasilitas penanganan Covid-19, termasuk melihat ruang instalasi Covid-19, bantuan Kementerian PUPR, yang baru saja diresmikan pada Kamis 11/11/2021.
Mantan Menteri Pendidikan ini memuji gedung instalasi Covid-19 itu. “Sangat bagus,” katanya. (*)