ARSO, FP.COM – Momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2024 di Kabupaten Keerom diwarnai dengan pemberian sejumlah dukungan sarana prasarana dari pemerintah daerah bagi para guru dan siswa-siswi.
Hal itu terlihat ketika upacara Hardiknas usai digelar di lapangan SMPN 1 Arso. Bupati Keerom Piter Gusbager menyerahan laptop secara simbolis kepada para guru dari total 137 unit. Ada pula penyerahan 3 unit bus sekolah serta pembagian seragam dan tas sekolah kepada siswa-siswi SD hingga SMA.
Tak hanya itu Bupati Gusbager juga meresmikan gedung kantor SMPN 1 Arso. Kepada awak media, Bupati Gusbager menegaskan, kepemimpinannya bersama wabup Wahfir Kosasih terus melakukan pembenahan pendidikan. Oleh karena itu berbagai dukungan terhadap sarana prasarana terus dilakukan sebagai bentuk keseriusannya membenahi serta menunjang kualitas pendidikan di Negeri Tapal Batas.
“Kita sedang membenahi Kabupaten Keerom di sektor pendidikan, mulai dari pendidikan usia dini, pendidikan dasar menengah dan pendidikan tinggi dengan berbagai program strategis baik itu fisik maupun nonfisik sudah kita lakukan 3 tahun terakhir dlm kepemimpinan Piter-Wahfir,” ujar Gusbager.
Katanya, hal ini sangat penting mengingat sektor pendidikan menentukan kualitas masyarakat dan pembangunan pada era mendatang. Masih menurut Gusbager, pendidikan memiliki peran krusial dalam pembangunan dan keberlanjutan suatu bangsa. Apalagi, pendidikan merupakan pilar utama yang dapat memperkuat fondasi kemajuan dan kebangkitan bangsa.
“Mari kita bergotong royong dan bersatu memajukan pendidikan di Kabupaten Keerom. Pendidikan adalah modal utama pembangunan masyarakat, modal utama pembangunan nasional, tanpa pendidikan yang berkualitas, tanpa pendidikan yang baik kita tdk akan mempersiapkan masa depan bangsa menuju Indonesia emas.”
Khusus di Keerom, Gusbager menaruh harapannya pada peranan orang tua bagi tercapainya pendidikan anak-anak.
“Kami harapkan orang tua menjadi komponen dasar bagi pendidikan anak-anak. Guru menjadi elemen berikutnya, sekolah menjadi elemen berikutnya. Tapi menurut saya, pendidikan menjadi tanggung jawab orang tua dan keluarga. Untuk itu, mari kita sama-sama menanamkan hal-hal positif, hal-hal kreatif dan inovatif sejak dini dalam keluarga lalu kita mempersiapkan sekolah dan sistem pendidikan akan lebih baik ke depan,” jelasnya.
Dalam semangat Hardiknas, sebagaimana tema “Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar”. Bupati Gusbager menginginkan agar kurikulum merdeka kontekstual dapat diwujudkan pada pendidikan di Keerom yang relevan dengan kebutuhan dan konteks sosial, budaya serta geografis para siswa di wilayah Keerom.
“Kalau sistem pendidikan benar-benar kreatif dan inovatif, merancang kurikulum yang kontekstual, ilmu pengetahuan akan menjadi penting dan bermanfaat ketika insan-insan pendidikan itu berbudaya dan bermartabat,” ulasnya.
Luciana Ruth Kapasiang Kepala SMP YPK Mahanaim Yetti selaku penerima dukungan laptop pada momentum Hardiknas mengaku sangat bersyukur.
“Kami ucap syukur kepada Tuhan yang maha kuasa dan terima kasih kepada Bapak Bupati yang telah mendukung sekolah kami dengan 1 unit laptop. Kami akan pergunakan untuk memperlancar kegiatan di sekolah kami,” ucap Luciana.
Sementara itu, Hendra Boriam siswa kelas 2 SMPN 1 Arso terlihat sumringah usai dirinya kebagian tas dan seragam sekolah. Kepada awak Fokus Papua, Hendra mengungkapkan rasa bahagianya. Tak lupa ia berjanji untuk giat belajar.
“Terima kasih Bapak Bupati saya senang sekali dapat seragam dan tas sekolah.” (Ai)