MTQ ke X Tingkat Distrik Arso jadi Spirit Merawat Kerukunan

MTQ ke-X tingkat distrik Arso Kabupaten Keerom dibuka secara resmi oleh Kepala Distrik Arso Florianus Gema Kwalik

ARSO, FP.COM – Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-X tingkat distrik Arso Kabupaten Keerom dibuka secara resmi oleh Kepala Distrik Arso Florianus Gema Kwalik, di Masjid Al Hijrah Kampung Yamta Pir 2, Sabtu (2/3/24).

Membuka kegiatan tersebut, Gema menegaskan, MTQ merupakan momentum kegiatan untuk menumbuhkan rasa cinta kepada kitab suci Al-Qur’an dan ajaran yang terkandung di dalamnya.

Read More
iklan

Oleh karena itu melalui MTQ para peserta tidak semata-mata mencari juara dalam lomba tilawah, hifzil, syarhil, tartil, fahmil dan kaligrafi Qur’an melainkan yang paling penting adalah menghayati isi kandungan Al-Qur’an baik melalui ajang seleksi yang dilaksanakan dari distrik hingga tingkat kabupaten.

Pihaknya pun akan mendukung semua kegiatan keagamaan secara khusus kegiatan MTQ ke-X di kampung Yamta.

Dia berharap, semakin banyak lahir generasi qurani yang mengukir prestasi dalam kehidupan sosial masyarakat, berbangsa dan bernegara.

“Jadikan pengalaman (MTQ) untuk mengukir prestasi dan yang terpenting, tekuni nilai Al-Qur’an dalam menjaga persatuan serta merajut solidaritas di Keerom dan di Indonesia.

Grup Khodrah

Terakhir, Gema mengajak seluruh umat muslim di distrik Arso terus merawat kerukunan yang selama ini menjadi simbol perekat di tengah kemajemukan masyarakat Keerom.

“Harapan kami sebagai pemerintah daerah, terlebih khusus sebagai kepala distrik Arso, kami berharap agar kegiatan MTQ tidak hanya selesai di tempat ini tapi juga berdampak untuk kehidupan masyarakat dan juga menjadi pokok dari toleransi umat beragama sehingga nilai-nilai positif yang terkandung dalam kegiatan ini bisa berdampak untuk kehidupan sosial masyarakat,” harapnya.

Baca Juga : Bupati Harap Mesjid Agung Nurul Huda jadi Ikon Toleransi Masyarakat Keerom https://fokuspapua.com/bupati-harap-mesjid-agung-nurul-huda-jadi-ikon-toleransi-masyarakat-keerom/

Ketua panitia MTQ ke-X Imam Ahmadi menyebut Musabaqoh Tilawatil Qur’an bukanlah sekadar lomba untuk mencari qori-qoriah dan hafid hafidzah terbaik, akan tetapi MTQ adalah suatu upaya konkrit umat Islam untuk menggali nilai-nilai luhur yang terkandung di dalam Al-qur’an supaya dijadikan sebagai pedoman hidup.

“Untuk memotivasi kepada generasi bangsa untuk memahami dan mengamalkan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup umat Islam. Demikian juga untuk meningkatkan minat dan bakat belajar Al-Qur’an serta memberikan kesempatan dan ruang kepada qori dan qoriah untuk meningkatkan prestasi di bidang seni dan belajar Al-Qur’an,” ucap Imam Ahmadi.

Ketua LPTQ distrik Arso Abas Jakaria

Sementara itu ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) distrik Arso Abas Jakaria dalam laporannya menyebut MTQ ke-X akan berlangsung selama dua hari ini (2-3 Maret-red) dan melibatkan peserta dari kampung Yuwanain, kampung Wubuar, kampung Asyaman, kampung Arso Kota, kampung Yanama dan kampung Yamta masing-masing mengirim utusannya sebanyak 12 peserta sehingga peserta secara keseluruhannya berjumlah 72 orang.

“Adapun cabang yang dilombakan di antaranya Tilawatil Quran, Tartil Quran, Hifzil Quran, Syarhil Quran, Fahmil Quran dan kaligrafi,” pungkas Abas. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *