Muncul Wacana Liga 1 Digulirkan lagi, Mungkinkah?

Ilustrasi. Nasib kelanjutan Shopee Liga 1 ditentukan akhir bulan ini/Istimewa

JAYAPURA, FP.COM – Wabah virus Corona belum juga reda, namun menyeruak kabar sejumlah negara-negara di Eropa dan Asia berencana melanjutkan kompetisi sepak bola domestiknya.

Dari negeri pizza, beredar berita Serie A Italia kemungkinan dilanjutkan pada akhir Mei atau Juli mendatang. Liga Inggris pun demikian, FA berkeinginan menuntaskan sembilan pekan sisa. Di kawasan Asia, Vietnam terdepan, menyusul keberhasilan negara Asean itu menyelesaikan kasus Covid-19, tanpa laporan kematian.

Read More
iklan

Latah, di Tanah Air, wacana untuk melanjutkan kompetisi Liga 1 juga disuarakan sejumlah pihak.  Adalah kubu Persib Bandung yang mendukung Liga 1 kembali bergulir. Dukungan ini disampaikan manajer klub, Umuh Muchtar maupun pelatih Maung Bandung, Rene Robert Alberts.

“Kalau saya setuju, daripada sepi minimal ada hiburan masyarakat, (pertandingan) juga bisa disiarkan juga di TV, tidak ada masalah,” ujar Muchtar, dikutip dari Detik.

Berbeda dengan Persib, kontestan Liga 1 lainnya, PSM Makassar melalui manajernya, Munafri Arifuddin, menyatakan  penolakannya.                            

Bagi Munafri, sekalipun tanpa penonton, melanjutkan kompetisi sangat berisiko, terutama bagi pemain. Para pemain bisa saja tertular virus saat melakoni laga tandang, di pesawat maupun tempat lainnya.

Bek senior Persipura Jayapura, Ricardo Salampessy, juga angkat bicara. Erik, sapaan akrabnya, meminta pihak penyelenggara tidak gegabah mengambil keputusan. Jika pun kompetisi harus dilanjutkan, ia berharap ada regulasi yang tepat untuk keselamatan pemain.

“Kita harus memikirkan risikonya juga untuk para pemain. Pasalnya, sepak bola ini kan olahraga kontak fisik, jadi pemain harus melewati pemeriksaan kesehatan yang cukup ketat,” kata Erik.

Selain itu, pemain berdarah Ambon ini juga memprediksi, tanpa penonton, sebuah pertandingan akan kehilangan atmosfernya.

“Sebetulnya itu wacana yang baik, tapi atmosfer pertandingan nanti akan hilang karena tidak ada penonton,” ujar mantan punggawa Persiwa Wamena ini di Jayapura, Sabtu (25/4/2020).

Otoritas sepak bola Indonesia, PSSI, tampaknya menutup pintu terhadap wacana itu. Ketua PSSI Mochamad Iriawan menyebut, Indonesia belum bisa mencontoh negara lain untuk melanjutkan kompetisi, sekalipun tanpa penonton.

“Contoh, laga yang diputuskan digelar tanpa penonton dan sudah disosialisasikan jauh-jauh hari saja, masih didatangi oleh ribuan fans,” kata Iriawan di sejumlah media Nasional.

Sekalipun tak masuk stadion, menurutnya, tetap saja fans akan berkumpul di luar stadion mendukung timnya.

“Itu menyalahi social distancing yang sedang dijalankan pemerintah,” tegas Iwan Bule, panggilan Iriawan.

Sebelumnya, Presiden FIFA Gianni Infantino sudah mengeluarkan pernyataan yang mengisyaratkan tak menyetujui kompetisi sepak bola dilanjutkan.

“Kesehatan manusia lebih penting daripada olahraga apapun,” kata Infantino. (Ray)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *