BIAK,FP.COM – Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) cabang Provinsi Papua menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pertamanya di Biak Numfor, Rabu (9/10/2024). Kegiatan ini menjadi momentum penting dalam upaya memperkuat peran penyuluh KB dalam percepatan penurunan stunting di Papua.
Dalam sambutannya, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Papua, Sarles Brabar, menegaskan pentingnya peran penyuluh KB dalam upaya percepatan penurunan stunting.
“Para penyuluh harus menjadi ujung tombak dalam memberikan edukasi dan layanan kepada masyarakat terkait kesehatan reproduksi dan keluarga berencana,” ujarnya. Musda ini, lanjut Sarles, diharapkan dapat menghasilkan program-program inovatif yang lebih efektif dalam mengatasi masalah stunting di Papua.
Senada dengan Sarles, Asisten II Setda Biak Numfor, Erkanus Rumpaidus, juga mengapresiasi kegiatan Musda IPeKB.
“Kami pemerintah daerah berharap kepada seluruh penyuluh KB di Tanah Papua, khususnya di Biak Numfor, untuk terus meningkatkan kinerja dalam rangka mendukung program pemerintah, terutama program penurunan stunting,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD IPeKB Provinsi Papua, Ester Yawan, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas dukungan BKKBN Provinsi Papua terhadap pelaksanaan Musda.
“Kami berharap kepengurusan baru yang akan terpilih dapat membawa IPeKB ke arah yang lebih baik, serta mampu menjalin kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah daerah dan berbagai pihak terkait,” ungkapnya.
Musda IPeKB ini juga menjadi ajang silaturahmi dan diskusi antar penyuluh KB se-Papua. Para peserta membahas berbagai isu terkait program Bangga Kencana, tantangan yang dihadapi dalam upaya penurunan stunting, serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkan kinerja penyuluh KB.
Dengan terpilihnya kepengurusan baru, diharapkan IPeKB dapat semakin berperan aktif dalam mendukung program pemerintah dalam upaya mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera serta menurunkan angka stunting di Papua. (Ai/Rilis Tim BKKBN Papua)
