Nusa Tenggara Timur Bersiap Sukseskan Pesparani Nasional 2020

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat/Foto: indonesiakoran.com

JAYAPURA, FP.COM-Pesparani Tingkat Nasional tahun 2020 akan digelar di Kupang, Nusa Tenggara Timur, tanggal 28 Oktober – 1 November 2020 mendatang

Demi menyukseskan Pesparani Nasional 2020 dengan tema “Mewujudkan Persaudaraan Sejati untuk Indonesia Maju” tersebut, Gubernur NTT Viktor Laiskodat telah menunjuk Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Propinsi NTT Haji Jamaludin Ahmad sebagai Ketua Umum Panitia Pesparani Nasional. Hal ini sejalan tagline daerah tersebut; “Nusa Terindah Toleransi”. Haji Jamaludin akan bahu membahu dengan Ketua Panitia Sinun Petrus Manuk, Sekretaris Jacobus Kleden serta jajaran panitia yang melibatkan unsur pemerintah, tokoh agama, umat lintas agama, tokoh politik dan masyarakat luas termasuk pers.

Read More
iklan

Selaku tuan rumah, Gubernur NTT juga sudah menyurati Presiden Joko Widodo untuk membuka Pesparani Tingkat Nasional di Kupang pada tanggal 28 Oktober 2020 dan Wakil Presiden K.H.Ma’aruf Amin untuk menutup Pesparani Nasional, tanggal 1 November 2020.

Sejauh ini, beberapa persiapan yang telah dilakukan Tim LP3KD Propinsi NTT dengan Panitia Provinsi NTT yakni beraudiensi dengan Gubernur NTT, Uskup Agung Kupang, Kapolda dan Danrem, bertemu Komisi VIII DPR RI, Menteri Agama dan Wakil Presiden K.H. Ma’aruf Amin pada awal Februari 2020.

Panitia juga telah meluncurkan sayembara logo dan mars Pesparani Nasional 2020, mempersiapkan Stadion Oepoi dan GOR Oepoi untuk pembukaan dan penutupan Pesparani, persiapan venue lomba di Gereja GMIT Paulus Kupang, Gereja Katolik St.Maria Asumpta, Aula El Tari, dan taman doa Oebelo untuk persiapan Temu Orang Muda Katolik (OMK) Nusantara.

Panitia juga telah berkordinasi dengan Pemerintah Kota Kupang untuk penataan kota dan pembenahan destinasi wisata, persiapan hotel dan akomodasi lainnya untuk menyambut tamu yang diperkirakan mencapai 12.000 orang.

Demi memeriahkan ajang tiga tahunan ini, panitia telah merancang beberapa kegiatan penunjang antara lain seperti Parade Kebhinekaan dari Gedung Sasando Kantor Gubernur menuju ke Stadion Oepoi,  ada Festival Sarung Nusantara melibatkan 30.000 orang peserta dan menyanyikan lagu Haleluya Hendel secara masal, yang menargetkan 20.000 peserta untuk memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Dunia Indonesia), menggelar Malam Milenial OMK di Oebelo sebagai ajang pertemuan orang muda se-Indonesia, Pameran Ekspo Nusantara, dan panggung hiburan/kesenian mural. Terhadap semua rencana kegiatan ini, panitia membutuhkan dana sekitar kurang lebih 70 miliar rupiah untuk membiayai fasilitas akomodasi, konsumsi dan trasportasi lokal untuk 12.000 peserta dan tamu undangan, penataan venue lomba dan juga beberapa fasilitas lain untuk menyukseskan event akbar itu. (JP)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *