JAYAPURA, FP.COM – Pada awal Juni 2020, Pemerintah Provinsi Papua menerapkan tatanan kehidupan baru atau new normal setelah sebelumnya menerapkan kebijakan pembatasan sosial.
Pada era new normal, angkutan udara dan laut mulai beroperasi dengan beberapa ketentuan yang berlaku.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Papua mencatat pada era new normal, arus keluar masuk orang mulai meningkat, hal itu terlihat dari jumlah penumpang yang berangkat menggunakan angkutan laut dalam negeri meningkat hingga 139,96 persen pada bulan Juli dibandingkan Juni 2020 atau 7.758 orang dari 3.233 orang.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS Provinsi Papua, Bambang Wahyu Ponco Aji mengatakan, penumpang keluar melalui Pelabuhan Jayapura mendominasi arus keberangkatan pada Juli lalu yaitu sebanyak 7.530 orang, sementara di Pelabuhan Merauke hanya 228 orang.
“Tetapi secara kumulatif Januari hingga Juli 2020, jumlah penumpang yang berangkat melalui dua pelabuhan tersebut mengalami penurunan cukup signifikan yaitu 40,54 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019,” jelas Bambang.
“Pada periode Januari hingga Juli 2020, jumlah penumpang berangkat sebanyak 53.053 orang, sementara, pada Januari hingga Juli 2019 sebanyak 89.222 orang. Penurunan ini disebabkan pandemi Covid-19 yang terjadi pada Maret lalu,” lanjut Bambang.
Sementara itu, penumpang yang datang atau masuk melalui dua pelabuhan di Papua pada Juli lalu sebanyak 3.797 orang atau meningkat 206,21 persen dibandingkan Juni 2020 yang hanya 1.20 orang.
Bambang menyebut penumpang yang masuk melalui Pelabuhan Jayapura cukup banyak mencapai 3.748 orang, sementara melalui Pelabuhan Merauke hanya 49 orang.
Sama seperti arus penumpang berangkat, kumulatif penumpang masuk melalui Pelabuhan Jayapura dan Pelabuhan Merauke mengalami penurunan 46,25 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2019.
“Januari hingga Juli 2020 total penumpang masuk melalui dua pelabuhan sebanyak 57.481 orang, pada Januari hingga Juli 2019 sebanyak 106.936 orang,” jelas Bambang. (FPKontr1)