JAYAPURA, FP.COM – Panitia Besar (PB) PON Papua memperpanjang masa pendaftaran bagi seluruh media dan wartawan yang ingin meliput penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua tahun 2021 mendatang. Sebelumnya, pihak PB PON telah menetapkan masa pendaftaran ini per tanggal 1 Juli sampai dengan 31 Agustus 2020.
Namun, berdasarkan rapat pertemuan bersama KONI Pusat dan PWI Pusat di Jakarta, Rabu kemarin (13/8/2020), panitia memutuskan untuk memperpanjang masa registrasi dan membaginya menjadi dua periode. Periode pertama (entry by number) dimulai per tanggal 17 Agustus hingga 10 November 2020 dan periode kedua (entry by name) baru akan dimulai per tanggal 1 Maret sampai 1 September 2021.
Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman mengatakan, bahwa keputusan ini sengaja diambil agar pelaksanaan PON di Papua tahun depan menjadi lebih siap dan matang.
“Tujuan pertemuan ini sebenarnya adalah untuk mematangkan koordinasi serta memanfaatkan penundaan jadwal PON ini untuk melakukan koordinasi terhadap apa yang telah dilakukan di segala lini, termasuk publikasi,” ujar Marciano.
Marciano menambahkan, dengan diperpanjangnya masa pendaftaran ini, maka diharapkan dapat menghadirkan publikasi yang baik bagi para wartawan peliput PON agar produk jurnalistik yang dihasilkan sesuai dengan kode etik jurnalistik yang telah ditetapkan oleh Dewan Pers.
“Waktu pendaftaran diundur agar dapat menampung lebih banyak media dan wartawan yang ingin meliput, sehingga dapat menyesuaikan dengan persyaratan yang sudah ditetapkan,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat Atal S Depari berharap, melalui ajang pesta olahraga ini mampu menghasilkan produk jurnalistik yang dapat mengangkat semangat olahraga.
“Kami (Dewan Pers) akan selalu mendukung Papua sebagai tuan rumah PON, salah satunya lewat publikasi, agar selama pelaksanaan dapat menghasilkan produk jurnalistik yang baik,” harap Atal.
Seperti yang telah dicatat oleh pihak PB PON Papua, hingga saat ini sudah ada total sekitar 360 wartawan dari 33 provinsi yang mendaftar, baik dari media asing, nasional, dan lokal. (Ray)