JAYAPURA, FP.COM – Panitia Khusus Pekan Olahraga Nasional (Pansus PON) XX Papua 2021 meninjau proses persiapan yang telah dilakukan di tujuh venue yang akan digunakan dalam pesta olahraga terakbar se-Indonesia itu. Kunjungan dimulai dari venue cabang olahraga hockey indoor dan outdoor, kriket, akuatik, istora, menembak, dan GOR Cenderewasih.
Ketua Pansus PON Papua Jack Komboy mengatakan, semua proses pembangunan telah mencapai 90% serta berjalan dengan sangat cepat dan baik.
“Hampir semuanya (venue) sudah selesai dikerjakan, hanya tinggal menyisakan beberapa tahap penyelesaian akhir dan penataan kawasan di sekitar saja,” ujarnya kepada awak media, Kamis (03/12/2020).
Terkait dengan anggaran pemeliharaan venue yang akan dibutuhkan nanti, Wakil Ketua Komisi V DPRD Provinsi Papua ini menyebut, ke depannya, proses perawatan dan pemeliharan venue akan jauh lebih membutuhkan biaya dibanding proses pembangunannya.
“Semua ini adalah aset milik pemerintah daerah, mau tidak mau harus dibuatkan peraturan daerah (perda) agar setiap tahunnya bisa mendapat anggaran (APBD),” lanjutnya.
Ia juga berharap kepada Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi Papua untuk segera membentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) yang akan bertanggung jawab mengurus dan memelihara proses perawatan seluruh venue.
“Saya pikir jika UPTD ini nanti sudah dibentuk, agar dapat menjalin komunikasi dengan pihak swasta untuk perawatan dan pemeliharaannya, karena ini membutuhkan biaya yang cukup besar,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alexander Kapisa yang turut mendampingi rombongan Pansus PON Papua juga mengungkapkan, dari total 30 venue yang akan digunakan untuk 37 cabang olahraga. 12 venue di antaranya akan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah untuk dikelola dan dipelihara.
“Saat ini kami (Disorda Papua) sedang menyusun sebuah masterplan untuk menghitung secara pasti total biaya perawatan 12 venue yang akan dibutuhkan setiap tahunnya,” tambah Kapisa. (Ray)