JAYAPURA, FP.COM – Papua patut berbangga, pasalnya venue yang akan digunakan cabang olahraga (cabor) menembak indoor dalam gelaran pesta Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XX yang dijadwalkan berlangsung tahun 2021 disebut-sebut berstandar internasional.
Venue yang tak jauh dari kawasan olahraga Stadion Papua Bangkit, Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura ini dibangun oleh salah satu perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang konstruksi bangunan, PT. Nindya Karya (NK), di bawah instruksi langsung Kementerian PUPR. Dibangun sejak Desember tahun 2019, progresnya telah mencapai 91 persen.
Proyek ini menelan anggaran negara sebesar Rp.123 miliar, dilengkapi fasilitas standar internasional baik dari sarana pertandingan, seperti running target 10 meter, 50 meter, dan final hall 25 meter. Belum lagi fasilitas penunjang seperti gudang peluru dan senjata yang ditempatkan secara terpisah, mess bagi para atlet, food court, mau pun ruang meeting, dan dapat menampung sekitar 800 penonton.
Project Manager PT. Nindya Karya Dian Ananta Tomazya memaparkan, tantangan terberat dari proses pembangunan venue ini adalah memastikan regulasi keamanan harus sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.
“Perihal kendala sebenarnya sangat banyak, tidak hanya satu, apalagi berkaitan dengan safety regulation, karena ini yang ditembakkan adalah peluru asli,” terangnya kepada awak media, Kamis (6/8/2020).
Dian juga menjelaskan, salah satunya seperti konstruksi baja dan lapisan dinding di belakang area menembak 50 meter, dan double plat yang disusun sesuai standar.
“Saya kira secara regulasi keamanan masih sama (sesuai standar), hanya terjadi beberapa penyempurnaan saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Plt. Kadisorda) Provinsi Papua Alexander Kapisa mengatakan, dari seluruh venue yang akan digunakan, venue menembak indoor ini termasuk yang paling sulit dan harus sangar detail dalam pengerjaannya.
“Perubahan paling banyak adalah venue menembak indoor ini. Kita harus benar-benar detail dan teliti soal tingkat keamanannya. Karena jika tidak, maka tidak akan diakomodir oleh PB Perbakin,” jelas Alex.
Alex menambahkan, tak seperti venue lainnya, arena menembak ini harus sangat presisi dalam perhitungan keamanannya. (Ray)
1 comment