JAYAPURA, FP.COM – Lonjakan kasus positif Covid-19 terjadi di Provinsi Papua. Angkanya telah mencapai 5.956, kasus. Di tengah keprihatinan ini, Pemerintah Provinsi Papua memutuskan tetap memberlakukan adaptasi new normal, namun masyarakat dihimbau tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.
Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal usai melakukan memimpin rapat penanganan Covid-19 Provinsi Papua di Jayapura, Selasa (29/9/2020).
“Papua tetap konsisten dengan adaptasi new normal, untuk semua kebijakan kembali ke kabupaten dan kota,” ujar Klemen.
Menurutnya, adanya peningkatan Covid-19 saat ini disebabkan transmisi lokal. “Bukan dari klaster luar lagi, jadi jangan bilang ini orang bawa dari luar lagi, tetapi sekarang yang paling tinggi karena transmisi lokal. Artinya dari kita ke kita.”
“Poin penting hari ini, kita melihat adanya peningkatan dibandingkan dengan sebelumnya, dua kali lipat, sehingga perlu kesadaran dari masyarakat kita, dan masyarakat harus sadar bahwa virus ini ada, dan berbahaya,” sambungnya.
Wagub meminta kepada para penjabat bupati yang baru dilantik agar memastikan protokol kesehatan dijalankan dalam masa kampanye.
“Tidak boleh ada calon yg mengabaikan itu, kalau sampaikan lakukan pelanggaran bila perlu diskualifikasi. Kita perlu pemimpin yang memberikan contoh agar masyarakat bisa taat,” tegasnya.
Kepada tujuh kabupaten yang masih ada pada zona hijau agar dipertahankan, sebab di wilayah pegunungan seperti Kabupaten Tolikara, Lanny Jaya, dan Jayawijaya masuk dalam zona merah.
“Kabupaten ini harus lebih serius, karena mereka yang dulu ada pada zona hijau kini sudah masuk zona merah, karena ini pintu masuk ke wilayah gunung,” tutup Klemen. FPKontr3/Ray