JAYAPURA, FP.COM – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Cricket Indonesia (PP PCI) Azis Syamsuddin berharap, di masa-masa mendatang, lahir atlet-atlet kriket handal di Papua untuk memperkuat tim nasional Indonesia. Pernyataan ini disampaikan Aziz saat melantik Pengurus PCI Provinsi Papua masa bhakti 2021-2025, siang tadi di salah satu hotel di Kota Jayapura, Rabu (31/3/21).
Untuk itu, menurut Azis, PCI Papua harus rutin menggelar kejuaraan daerah (kejurda), untuk mencetak bibit-bibit atlet potensial.
“Saya sudah minta kepada Pak Bahar (Bahar El Conoras, ketua PCI Papua 2021-2025) untuk tetap konsentrasi mencari atlet, bagaimana melakukan kejuaraan-kejuaraan daerah, karena dengan kejurda bisa melahirkan bibit untuk kita seleksi di tim nasional,” ujar politisi Golkar ini.
Selain kejuaraan daerah, Azis juga menyampaikan keinginannya untuk bisa menggelar kejuraan kriket bertaraf internasional di Papua seperti halnya Bali Cup dan Kartini Cup.
“Kemudian, kejuaraan-kejuaraan internasional. Nanti di sini (Papua) akan kita buat Cenderawasih Cup,” tambah Azis.
Wakil Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Papua Yunus Wonda yang hadir dalam acara pelantikan, meminta kepada pengurus PCI Papua yang baru dilantik ini agar siap menghadapi tantangan, khususnya di sisa enam bulan menjelang PON XX dan menciptakan atlet kriket Papua.
Yunus menilai, popularitas cabang olahraga kriket di Papua masih sangat rendah dibanding cabang lain seperti sepak bola. Oleh karena itu, ia berharap, PCI Papua bisa fokus terhadap hal-hal seperti ini.
“Kami juga harap dari PCI ini harus bisa memastikan ada atlet-atlet baru akan muncul pada saat PON nanti. Ini bukan persoalan juara, tapi bagaimana atlet-atlet baru itu muncul melalui event-event kejuaraan ke depannya,” harap Yunus.
Yunus yang juga Ketua Harian Panitia Besar PON Papua menjelaskan, venue kriket untuk PON XX Papua sudah siap digunakan. Test event venue akan dilaksanakan pada Juni mendatang.
“Test event nanti itu sangat penting, karena lewat itu kita bisa tahu kekurangan dan kelebihan yang ada di venue pertandingan. Mungkin bulan Juni kita sudah bisa test event,” tandasnya. (Ray)