PDAM Jayapura Gandeng Akatirta Magelang Percepat Penyiapan SDM Unggul

Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna usai penandatanganan kerjasama dengan Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang melalui PD Perpamsi Papua dan Papua Barat di Bandung, Maret lalu.

JAYAPURA, FP.COM – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura dan Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang, Jawa Tengah bekerjasama untuk menyekolahkan putra-putri Papua di perguruan tinggi tersebut pada Maret lalu.

Direktur Utama PDAM Jayapura, Entis Sutisna mengatakan, kerjasama tersebut merupakan program perusahaan dalam rangka mempercepat penyiapan SDM unggul yang siap pakai.

Read More
iklan

“Dan sebagai upaya kita dalam rangka keberpihakan kepada putra-putri Papua untuk terlibat dalam pengelolaan air minum di perusahaan,” ucap Entis, Selasa (20/4/2021).

Seluruh biaya selama pendidikan Putra – putri Papua yang menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut ditanggung oleh PDAM Jayapura. Mereka akan menyelesaikan pendidikan selama 3 tahun, dan nantinya setelah lulus, langsung bekerja di PDAM Jayapura bidang tehnik pengolahan air minum.

Menurutnya, kerjasama tersebut bukan yang pertama kali, sebelumnya PDAM Jayapura telah menyekolahkan putra – putri Papua di Akademi Tehnik Tirta Wiyata Magelang, 2 diantaranya telah bekerja di perusahaan milik daerah tersebut.

Entis mengatakan, untuk tahun ini, 4 orang yang mendapatkan beasiswa dari PDAM Jayapura untuk belajar di Akademi Tehnik Tirta Wiyata Magelang lantaran keterbatasan anggaran.

“Tapi tidak menutup kemungkinan jika ada orang tua yang ingin lewat jalur mandiri menyekolahkan anak – anaknya di perguruan tinggi tersebut silahkan saja. Persyaratannya bisa dilihat di laman website Akademi Tehnik Tirta Wiyata Magelang. Jadi ketika lulus, baik program beasiswa maupun mandiri, bisa menjadi tenaga ahli di PDAM sesuai kebutuhan perusahaan,” jelasnya.

“Ini perlu kita siapkan, karena tantangan kedepan cukup berat, pertama, di depan kita sudah ada pengeloaan danau Sentani yang membutuhkan SDM yang bisa menguasai teknologi tinggi, karena disini menggunakan water treatment dengan sistem yang berbeda. Selama ini kita menggunakan gravitasi tanpa pengolahan, hanya mengandalkan alam. Kami berharap anak muda Papua yang bergabung di PDAM memenuhi standar kualifikasi sesuai kebutuhan perusahaan,” lanjut Entis.

Dia juga berharap, kerjasama tersebut dapat membangkitkan semangat putra – putri Papua untuk terlibat dalam pengelolaan air minum. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *