ARSO, FP.COM – Di momen Ramadan yang bertepatan dengan ulang tahun kabupaten yang ke-20, Pemerintah Kabupaten Keerom memberikan bantuan senilai 2,5 miliar rupiah untuk seluruh umat muslim di negeri tapal batas ini. Bantuan tersebut ditujukan untuk rumah ibadah yakni masjid dan mushola, pondok pesantren, bingkisan bagi tokoh agama Islam, santunan bagi para janda, yatim piatu, dan lain-lain.
“Saya sudah pesan untuk dana 2,5 miliar ini dibagi ke semua rumah ibadah yang prioritas. Ada 42 masjid plus mushola dibagi secara proporsional. Bantuan ini tidak semuanya diarahkan ke fisik saja tapi kita arahkan juga ke hal-hal yang non fisik. Bantuan peralatan ibadah, santunan kepada janda dan yatim, orang sakit dikeluarkan dari situ. Jangan ragu-ragu untuk membuat program dari bantuan yang bersumber dari dana yang kita bagi ini untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung, silakan,” kata Bupati Piter Gusbager pada rangkaian kegiatan safari Ramadan di Mesjid Fiisabillilah, Sanggaria, Arso I, Senin (17/04/23).
Bantuan sejenis ini bukan baru pertama diberikan oleh pemerintah setempat. Kata Gusbager bantuan itu sudah berjalan sejak tahun 2021.
“Tahun 2021 1,5 miliar rupiah kita gelontorkan untuk semua rumah Ibadah di Keerom. Tahun 2022 naik menjadi 2 miliar rupiah. Tahun 2023 kemarin saya launching 2,5 miliar untuk safari Ramadan,” terangnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Keerom Mahfud Muhdhor mengapresiasi dukungan Pemda Keerom serta berharap bentuk dukungan tersebut meningkatkan sinergitas antara Pemda dan masyarakat secara khusus umat Islam di Kabupaten Keerom.
Arif Nugroho, penanggung jawab penyaluran bantuan keagamaan, Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kabupaten Keerom mengatakan, bantuan tersebut dibagikan kepada 32 masjid, 10 Mushola dan 200 paket untuk kaum dhuafa, janda, yatim dan tokoh-tokoh agama.
“Semoga dana bantuan ini bisa kita gunakan untuk peningkatan mushola dan masjid serta peningkatan SDM (sumber daya manusia) umat Islam, serta anak-anak yatim juga bisa merayakan lebaran,” ujar Arif. (*)
