JAYAPURA, FP.COM – Pemerintah Kota Jayapura memberikan penghargaan kepada individu dan kelompok yang berjasa dalam melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Port Numbay.
Acara penganugerahan ini digelar pada Rabu (14/8) di salah satu hotel di bilangan Abepura. Ini merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi mereka dalam memajukan budaya lokal.
Asisten I Bidang Pemerintahan, Everth Meraudje dalam sambutannya menekankan pentingnya kebudayaan sebagai identitas sebuah masyarakat.
“Melalui kebudayaan, kita mengenal asal-usul, nilai-nilai, dan tradisi yang menjadi akar kuat kehidupan bersama,” ujarnya.
Meraudje menambahkan, penganugerahan ini bukan hanya sebuah acara formal, tetapi juga momentum untuk merayakan dedikasi para penerima penghargaan dalam melestarikan warisan budaya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Jayapura Abdul Majid menjelaskan, pemberian penghargaan ini merupakan yang kedua kalinya diselenggarakan oleh Pemkot Jayapura.
Tujuannya untuk memberikan dukungan dan apresiasi kepada mereka yang telah berkontribusi dalam memajukan kebudayaan, sekaligus sebagai bentuk syukur dalam rangka HUT RI ke-79.
Kata Majid, penerima penghargaan dipilih berdasarkan beberapa kategori, antara lain pelestari, pelopor dan pembaharu, maestro seni tradisi, anak remaja, media, serta masyarakat adat.
Berikut adalah daftar lengkap penerima penghargaan;
Pelestari : Isak Samuel Mallo (revitalisasi kamus bahasa Skouw)
Pelopor/pembaharu: Hanggua Rudi Mebri, Group Mambesak, Stery Douglas Haay (pencipta lagu Port Numbay)
Maestro seni tradisi: Jimmy Afar (pembatik Port Numbay)
Media: Jubi (publikasi budaya Port Numbay)
Masyarakat Adat Tobati: revitalisasi bahasa Tobati (Eng)