JAYAPURA, FP.COM – Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan, Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) menggenjot vaksinasi COVID-19 bagi pelajar di empat kluster pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.
Vaksinasi bagi pelajar ini dilaksanakan sebagai upaya membentuk kelompok herd immunity bagi remaja rentan usia 12-17 tahun yang merupakan rekomendasi organisasi kesehatan dunia, World Health Organization (WHO).
Dosis yang diberikan kurang lebih sama dengan vaksinasi pada usia >18 tahun, dosis 0,5 ml, dua tahap, interval 28 hari.
Kepala DPPAD Provinsi Papua Christian Sohilait menyatakan, ada tahapan-tahapan yang dilalui siswa sebelum divaksin. Mulai dari sosialisasi kepada orangtua siswa, persetujuan orangtua, siswa dinyatakan sehat, dan terakhir dilaksanakan observasi.
“Dari masa observasi yang direkomendasikan kesehatan yakni 60 menit, tapi dalam kebijakan kita, buat pelajar, dimaksimalkan sampai dua jam,” ungkap Sohilait di ruang kerjanya, Senin (16/8/21).
“Saya sudah sampaikan ke semua guru-guru, ikuti perkembangan anak itu selama dua jam. Kepala-kepala sekolah siapkan makanan untuk mereka,” sambungnya.
Sohilait menargetkan, sebelum penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional, 70 persen dari total 51.000 peserta didik yang ada di empat klaster (Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke) sudah divaksin.
“Saya optimis 70 persen dapat. Kita tidak target 100 persen. Kota Jayapura saja dari target kita 31.000 sekarang sudah 16.000 (22%), Kabupaten Jayapura target kita 15.000 hari ini sudah 4000, kemudian Timika 26.000 sekarang sudah mencapai 5.000, Merauke target 20.000 sekarang 7000,” bebernya.
Menurutnya, target 70 persen ini cukup realistis, dengan mempertimbangkan letak dan kondisi geografis wilayah.
“Misalnya, di klaster Kabupaten Jayapura, pelajar yang di Taja kecil kemungkinan datang menonton PON. Makanya, kita kejar anak-anak di Kampung Harapan yang dekat venue.”
Data yang dikantongi, per Senin kemarin, 25.000 (6,22%) pelajar sudah menerima vaksin tahap pertama, dan 12.000 (2,98%) di antaranya telah menerima vaksin tahap kedua. (*)