Penduduk Papua Didominasi Generasi Millenial dan Generasi Z

Petugas Sensus Penduduk 2020/BPS

JAYAPURA, FP.COM – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua telah melaksanakan Sensus Penduduk 2020 (SP2020). Hasil SP2020 mencatat mayoritas penduduk Papua didominasi oleh Milenial dan Generasi Z (orang-orang yang lahir dalam rentang tahun kelahiran 1998 sampai 2010).

Proporsi Generasi Milenial sebanyak 32,09 persen atau sekitar 1,37 juta jiwa dan Generasi Z sebanyak 30,38 persen dari total populasi Papua atau sekitar 1,30 juta jiwa.

Read More
iklan

Kepala BPS Provinsi Papua, Adriana Helena Robaha mengatakan, dari sudut pandang demografi, seluruh Generasi Milenial merupakan penduduk yang berada pada kelompok usia produktif, sementara, Generasi Z terdiri dari penduduk usia belum produktif dan produktif.

“Sekitar 7 tahun lagi, Generasi Z akan mencapai usia produktif.  Hal ini merupakan peluang dan tantangan baik di masa sekarang maupun yang akan datang, mengingat generasi inilah yang berpotensi menjadi aktor pembangunan bagi masa depan Provinsi Papua,” ujar Adriana saat merilis Hasil SP2020 pada Kamis (21/1/2021).

Adriana menambahkan persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) terus meningkat sejak tahun 1990. Pada tahun 1990 proporsi penduduk usia produktif adalah sebesar 55,97 persen dari total populasi, meningkat hingga mencapai 78,40 persen di tahun 2020.

Perbedaan yang tajam antara persentase penduduk usia produktif dan non produktif (0-14 tahun dan 65 tahun ke atas, kata Adriana, terlihat lebih tajam pada tahun 2020.

“Hal ini mencerminkan bahwa Indonesia masih berada dalam masa bonus demografi, tidak terkecuali di Provinsi Papua,” jelasnya.

Pembangunan yang dicapai oleh Indonesia memberikan dampak yang positif dalam peningkatan kualitas hidup masyarakat, salah satunya tercermin dari peningkatan angka harapan hidup.

Adriana menyebut, peningkatan tersebut berpengaruh terhadap persentase penduduk usia lanjut (60 tahun ke atas) yang juga mengalami peningkatan. Pada tahun 2020, persentase di Indonesia mencapai 9,78 persen.

“Sementara, Provinsi Papua juga menunjukkan peningkatan, dari 1,94 persen di tahun 2010 menjadi 4,99 persen di tahun 2020,” lanjut Adriana.

SP2020 juga mencatat jumlah penduduk laki-laki di Provinsi Papua sebanyak 2,29 juta orang, atau 53,32 persen dari total penduduk. Sementara, jumlah penduduk perempuan di Provinsi Papua sekitar 2 juta orang, atau 46,68 persen dari total penduduk.

“Dari kedua informasi tersebut, maka rasio jenis kelamin penduduk Indonesia sebesar 114, yang artinya terdapat 114 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Provinsi Papua pada tahun 2020,” imbuhnya.

Rasio jenis kelamin bervariasi menurut kelompok umur. Tetapi, pada setiap kelompok umur, jumlah penduduk laki-laki di Provinsi Papua selalu lebih tinggi daripada perempuan. Rasio terkecil terjadi pada kelompok umur 35-39 tahun yaitu sebesar 103, sedangkan yang terbesar ada pada kelompok umur 70-74 tahun yaitu sebesar 158,” lanjut Adriana.

Adriana menyebut, struktur penduduk dapat menjadi salah satu modal pembangunan ketika jumlah penduduk usia produktif sangat besar. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *