JAYAPURA, FP.COM – PT Hasjrat Abadi Jayapura selaku dealer resmi mobil Toyota di Papua mencatat penjualan selama semester satu tahun 2020 (Januari hingga Juni) masih positif dibandingkan semester satu tahun 2019.
Supervisor PT Hasjrat Abadi Jayapura, Marke Wanget mengatakan, penjualan yang masih positif tersebut didorong oleh berbagai program yang digelar selama masa pandemi Covid-19.
“Program yang kita keluarkan selama semester satu berkaitan dengan pandemi seperti pemberian bonus kepada pelanggan yang berkaitan dengan pencegahan penyebaran wabah Covid-19 yaitu pemberian disinfektan, servis mobil di bengkel Toyota diberi bonus berupa ozone untuk mensterilkan kuman dalam mobil, kemudian ada paket ringan pembelian mobil untuk tenaga medis. Program-program tersebut mampu menjaga penjualan stabil selama masa pandemi,” kata Marke, Senin (6/7/2020).
Pada triwulan pertama tahun 2020 (Januari hingga Maret), kata Marke, penjualan melebih target dari 90 unit menjadi 103 unit. Sementara, triwulan satu tahun 2019 hanya tercapai 96 persen.
“Tahun 2020, harapan kita tinggi, dan itu terlihat di pencapaian triwulan satu tahun ini. Pencapaian itu didorong oleh pengadaan barang dari Pemerintah untuk persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON),” ujar Marke.
“Tapi kita tidak mengira memasuki triwulan kedua tahun 2020, terjadi pandemi Covid-19 yang melanda sejumlah negara di dunia termasuk di Indonesia, dan sampai ke Papua. Sehingga pencapaian turun dan itu terjadinya di bulan Mei lalu karena adanya pembatasan aktivitas masyarakat, namun penjualan kembali membaik pada Juni sehingga selama triwulan kedua tercapai 73 persen,” sambung Marke.
Mengenai target penjualan tahun ini, Marke menyebutkan bahwa masih melakukan revisi disesuaikan dengan kondisi saat ini, terlebih pada akhir April lalu, pabrik otomotif tutup sementara.
“Sebelumnya target penjualan 30 unit perbulan, sekarang 20 unit perbulan karena ada pandemi Covid-19,” ucapnya.
Adapun mobil Toyota yang mendominasi penjualan selama semester satu tahun 2020 yaitu Avanza dan Rush. Kontribusi keduanya mencapai 60 persen, 40 persen sisanya Innova, Calya dan lainnya.
Selama semester satu tahun 2020, penjualan secara tunai 60 persen, kredit 40 persen. Marke mengatakan, sebelum ada pandemi, penjualan secara kredit lebih dominan mencapai 70 persen. (FPKontr1)