ARSO, FP.COM – Demi mempercepat pencapaian pembangunan perumahan, tempat ibadah/gereja, fasilitas pendidikan/sekolah dasar (SD), penerangan (PLTS) dan fasilitas air bersih di Distrik Towe, Pemkab Keerom menggandeng pihak TNI sebagai mitra kerja dalam program Karya Bakti TNI Satkowil tahun 2023.
Kerja sama itu dituangkan dalam Memorandum of Understanding (MoU) atau perjanjian kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Keerom dengan Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura tahun 2023. Penandatanganannya digelar di ruang rapat Bupati Keerom, Rabu (12/7).
Bupati Piter Gusbager kepada awak media mengatakan, sinergi bersama TNI ini merupakan program di seluruh Indonesia dan pihaknya juga mendukung dengan menggelontorkan anggaran Pemda sekitar 5 miliar rupiah untuk kegiatan pembangunan di Distrik Towe yang berada jauh dari pusat pemerintahan di daerah yang dipimpinnya tersebut.
“Tahun ini, kita di Towe Hitam dan Towe Atas, Distrik Towe, anggaran tahun ini lebih besar dari anggaran tahun sebelumnya karena wilayah dan harga konstruksi di wilayah itu. Dan beberapa sarana prasarana yang kita bangun terdiri dari sekolah, gereja, kemudian rumah, dan listrik, totalnya hampir 5 miliar. Ini kita bangun di perbatasan distrik yang berbatasan langsung dengan Pegunungan Bintang yang jangkauannya cukup jauh,” ujar Bupati Gusbager.
Sejatinya, kolaborasi Pemda Keerom dengan TNI ini bukanlah yang pertama. Di tahun sebelumnya, di Sawanawa, kerja sama itu sudah terlihat pada pembangunan gereja dan perumahan. Lalu pada 2022, Kodim 1701 mengerjakan pembangunan balai adat, sumur, gereja dan beberapa fasilitas lainnya di Suskun, Arso Timur.
“Kita percaya bahwa teman-teman TNI memiliki kapasitas dan kualifikasi untuk membantu kami,” kata Bupati Gusbager.
Pihaknya pun berharap, kebijakan Pemda Keerom bersama TNI ini akan menjawab persoalan di masyarakat. Selain itu, Gusbager meminta dukungan semua pihak utamanya masyarakat.
“Masyarakat ingin melihat hasil tapi semua membutuhkan proses, dan prosesnya seperti ini. Pembuatan perjanjian kerja sama bagian dari proses eksekusi dari program ini. Masyarakat bersabar, saya minta semua kepala distrik di wilayah atas, tokoh-tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda mendukung program tahun ini untuk rakyat Towe Hitam dan Towe Atas yang masih tertinggal,” ujar Gusbager.
Di tempat yang sama, Komandan Komando Distrik Militer (Kodim) 1701/Jayapura Hendry Widodo mengatakan, Karya Bakti TNI Satkowil merupakan wujud tugas perbantuan kepada pemerintah daerah dalam rangka akselerasi pembangunan di wilayah guna peningkatan taraf hidup masyarakat. Tak berlama-lama, usai teken perjanjian kerja sama, pihaknya akan segera mengirim logistik ke lokasi pengerjaan.
“Kami dari Kodim mengucapkan terima kasih kepada Pemda Keerom atas kepercayaannya. Kegiatan ini target pengerjaannya sangat tergantung dari dinas terkait, nanti kita menyesuaikan. Kita berupaya minggu depan sudah naik ke lapangan terutama mengirimkan logistik yang diperlukan selama kegiatan karena kita memburu cuaca. Kita tidak bisa ke sana dengan cuaca yang hujan atau curah hujannya tinggi. Kalau cuacanya bagus kita akan naikkan barang-barang secepat mungkin ke sana,” pungkas Komandan Hendry. (*)