JAYAPURA, FP.COM – Perekonomian Papua pasca-merebaknya Virus Corona masih stabil. “Tidak ada lonjakan, penarikan uang tunai pun masih seperti hari hari yang lalu,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia di Papua Naek Tigor Sinaga.
Melalui pesan elektroniknya, Jumat (27/3/2020), kata Naek, belum ada penarikan dalam jumlah besar. “Dalam 1 minggu ini tidak ada penarikan uang oleh Perbankan dalam jumlah yang besar , terakhir penarikan BPD Papua sebesar Rp35 Miliar yang ditarik itu sebagian untuk dikirim ke Dekai,” ujarnya.
Naek mengatakan, Bank Indonesia di Papua sudah menyiapkan segala kemungkinan terkait uang tunai.
“Posisi Kas kita saat ini di KP BI Provinsi Papua (Jayapura) kurang lebih Rp3,5 triliun dan di Kas Titipan sebesar Rp620 miliar. Total kas sekitar Rp4,1 triliun atau sekitar 270 persen dari posisi kas minimum yang harus dipelihara BI Papua,” tegasnya.
Ia menjelaskan, bila persediaan kas ini dianggap kurang maka pihaknya akan mendatangkannya dari Makassar. “Apabila ternyata masih kurang maka akan didatangkan dari Makassar. Untuk itu dibutuhkan kurang lebih 10 hari perjalanan untuk sampai ke Jayapura dengan menggunakan kapal barang,” ujarnya.
Ia juga berpesan kepada masyarakat di Papua agar jangan panik dalam menghadapi kasus penyebaran Virus Corona. Dan dirinya berharap kondisi ini cepat teratasi sehingga perekonomian masyarakat kembali berjalan sebagaimana mestinya. (FPKontr1)