JAYAPURA, FP.COM – Ondofolo Kampung Yoka, David Mebri, menggelar sosialisasi wawasan kebangsaan di Balai Kampung Yoka, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, pada Senin (3/11/2025). Kegiatan ini bertujuan memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat adat serta menanamkan nilai-nilai nasionalisme, khususnya kepada generasi muda.
Acara tersebut dihadiri oleh tokoh adat, tokoh agama, tokoh pemuda, dan masyarakat Kampung Yoka. Dalam kesempatan yang sama, peserta juga menerima bantuan paket sembako dari Presiden Prabowo Subianto yang diserahkan oleh Ondoafi.
Pentingnya Tindakan Nyata dan Persatuan
Dalam sambutannya, Ondofolo David Mebri menekankan bahwa sosialisasi ini merupakan upaya menumbuhkan semangat kebersamaan, kepedulian, dan cinta tanah air.
“Nilai-nilai nasionalisme tidak dapat dicapai hanya dengan kata-kata, tetapi harus diwujudkan melalui tindakan nyata, salah satunya dengan mempererat solidaritas di antara masyarakat dan ikut berkontribusi dalam menjaga ketertiban di lingkungan kampung,” tegas Mebri.
Ia menyebut wawasan kebangsaan dan jiwa nasionalis sebagai dasar kemajuan bangsa. Mebri juga secara khusus menyoroti pentingnya menanamkan nilai persatuan kepada generasi muda.
“Generasi muda kita perlu belajar tentang nilai persatuan agar dapat bersatu untuk bersama membangun tanah Papua menjadi lebih maju lagi,” ungkapnya.
Mebri mengajak seluruh masyarakat Kampung Yoka untuk mendukung program pemerintah dan menjaga kampung tetap aman dan damai, menjadikannya teladan persatuan bagi kampung lain di Papua.
Peran Masyarakat Adat dalam Menjaga Kebangsaan
Pada sesi materi, Ketua Barisan Merah Putih (BMP) RI Kampung Yoka, Sefnat Novan Alfredo Mebri, memaparkan pentingnya memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa mulai dari kampung.
Ia menjelaskan bahwa Indonesia adalah negara yang beragam, dan keberagaman ini adalah kekayaan yang harus dijaga. Masyarakat adat memiliki peran penting sebagai penjaga nilai-nilai luhur, gotong royong, dan persaudaraan di tingkat kampung.
“Kearifan lokal seperti musyawarah, gotong royong, dan hidup rukun merupakan cerminan nilai-nilai kebangsaan,” kata Sefnat.
Ia memaparkan bahwa strategi penguatan persatuan dapat dilakukan dengan membangun komunikasi antar warga, meningkatkan peran pemuda adat, mengembangkan kegiatan gotong royong, dan menanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan adat.
“Masyarakat adat memiliki pondasi kokoh bagi keutuhan bangsa… Dari kampung kita kuat, dari persatuan kita jaya,” pungkas Sefnat.
Bantuan paket sembako yang diserahkan kepada warga kampung disebut sebagai bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap kesejahteraan masyarakat adat di Papua.(Rilis)


