JAYAPURA, FP.COM– Tak berlebihan bila duel Persebaya Surabaya vs Persipura Jayapura disemati el clasico-nya Indonesia, mengingat reputasi dan sejarah panjang dua klub legendaris ini di persepakbolaan Tanah Air.
Persebaya Surabaya yang lahir tahun 1927 merupakan raja Kompetisi Perserikatan, dengan enam torehan gelar juara. Dua gelar Liga Indonesia juga dicatat oleh klub yang di awal berdirinya benama Soerabajasche Indische Voetbal Bond (SIVB) itu. Sementara, Persipura Jayapura adalah pemegang empat titel juara Liga Indonesia, terbanyak sejauh ini.
Laga yang bakal tersaji di Gelora Bung Tomo Surabaya besok, Jumat (13/03/2020) juga menjadi ajang reuni dua mantan bintang Persebaya, Jacksen Tiago dan Aji Santoso. Keduanya adalah pahlawan Green Force saat menjadi juara Liga Indonesia musim 1996/1997. Kali ini keduanya bertemu dalam kapasitas sebagai juru taktik.
Aji Santoso respek terhadap Jacksen, baik sebagai pemain maupun pelatih. Jacksen yang juga membawa Persebaya juara Liga Indonesia 2004 sebagai pelatih itu, disebut Aji, memiliki keseimbangan dalam bertahan dan menyerang.
Menghadapi Persipura, Aji Santoso mempersiapkan beberapa hal untuk timnya, seperti finishing dan teknical training. Ia juga tak mau sesumbar, bahkan mewaspadai Persipura yang sedang terluka setelah kalah di Samarinda.
Laskar Bajul Ijo (julukan lain Persebaya) sendiri akan diuntungkan karena bermain di depan ribuan Bonek Mania. Saat ini, Makan Konate cs masih terpuruk di papan bawah klasemen Liga 1, hasil dari sekali imbang.
Tim tamu Persipura juga datang dengan ambisi untuk meraup poin penuh setelah pekan lalu tersungkur di Segiri, markas Borneo FC. Dalam jumpa pers tadi sore, Jacksen Tiago mengatakan, skuatnya telah melakukan persiapan yang cukup matang untuk menghadapi Persebaya.
“Beberapa hari ini kami telah melakukan persiapan dan simulasi latihan kepada para pemain untuk menghadapi situasi dan kondisi agar tidak terjadi seperti melawan Borneo FC,” aku JFT kepada awak media, Kamis (12/03/2020).
Jacksen mengklaim, saat ini anak asuhnya sudah siap tempur dan menampilkan performa terbaiknya menghadapi tuan rumah Persebaya.
“Saya minta kepada para pemain untuk melupakan kekalahan kemarin dan fokus di pertandingan selanjutnya, terlebih kali ini kami akan melawan Persebaya, salah satu tim kuat di Indonesia,” ujarnya.
Gelandang anyar Persipura asal Jepang, Takuya Matsunaga pun tak kalah optimis. Ia dan rekan-rekannya menargetkan poin penuh demi menjaga posisi di papan klasemen. Ia menyebut, kekalahan dari Borneo justru menjadi pelecut semangat tim.
“Kekalahan melawan Borneo menjadi motivasi dan semangat yang bagus untuk melawan Persebaya, dan dalam satu minggu ini kami telah berlatih dan mempelajari strategi dari pelatih yang akan diterapkan pada pertandingan nanti,” pungkas mantan pemain Kalteng Putra ini. (Ray)