JAYAPURA, FP.COM – Keputusan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI yang menambah hukuman satu pertandingan dan uang 10 juta rupiah atas kartu merah yang didapatkan Arthur Cunha saat melawan Borneo FC mendapat reaksi dari manajemen Persipura Jayapura.
Manajemen menilai, hukuman tersebut sangatlah berlebihan, mengingat Arthur melakukan pelanggaran yang tidak membahayakan keselamatan pemain dan wasit sudah mengganjarnya dengan kartu merah langsung.
“Sanksi tambahan itu terlalu berlebihan, dia (Arthur) sudah mendapat hukuman di lapangan dan sangat aneh jika ditambahkan berdasarkan kasus yang sama,” ungkap Asisten Manajer Persipura Bento Madubun, Rabu (8/4/2020).
Ia meminta Komdis melihat rekaman ulang pertandingan dan mempelajari pelanggaran yang dilakukan oleh Arthur kepada Terens Puhiri. Menurut Bento, pelanggaran itu lazim di sebuah pertandingan.
“Pelanggaran seperti ini sangat sering terjadi di setiap pertandingan sepak bola. Makanya kami meminta Komdis untuk melihat rekaman ulang guna menjelaskan semua putusan ini,” imbuhnya.
“Jika pelanggaran seperti ini mendapat hukuman tambahan, maka pelanggaran yang sama dan dilakukan oleh pemain lain juga harus mendapat sanksi serupa,” sambungnya.
Secara formal, manajemen Persipura telah melayangkan surat protes kepada Komdis, dan berharap sanksi tambahan itu dibatalkan. (Ray)