JAYAPURA, FP.COM – Kabupaten Keerom merupakan salah satu daerah yang akan menggelar pemilihan kepala daerah serentak pada Desember nanti. Ada tiga pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi bupati dan wakil bupati di bumi Tamne Yisan Kafase. Mereka adalah, pasngan Yusuf, Wally-Hadi Susilo, Peiter Gusbager-Wahfir Kosasih dan Muhammad Markum-Malensisus Musui.
Pada 9 November 2020 lalu, debat kandidat tahap pertama sudah dilaksanakan secara sukses di Kantor DPRD Keerom. Dengan begitu, jika dihitung-hitung, waktu pemilihan semakin dekat, kurang dari sebulan.
Pejabat Bupati Keerom Muhammad Ridwan Rumasukun menyerukan agar seluruh komponen masyarakat bisa berperan menjaga situasi Keerom tetap kondusif.
“Sekali lagi saya tidak akan bosan mengajak seluruh pihak untuk saling menghormati, kita boleh beda pilihan tapi tetap saja kita bersaudara,” ujarnya di Keerom, Selasa (10/11/2020).
Rumasukun meyakini, sebagian besar masyarakat Keerom sudah memiliki pilihan masing-masing, dan itu lumrah. Yang terpenting, siapapun yang menang, maka semua harus menerima dan mendukung program yang dibuat untuk memajukan Keerom.
“Setelah Pilkada semua masyarakat harus bersatu membangun Keerom,” katanya.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya menjaga protokol kesehatan dalam setiap tahapan Pilkada. “Selalu ingat 3M, menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan, itu penting untuk kita bisa menciptakan pilkada yang sehat di tengah masa pandemi Covid-19 ini,” ujarnya.
Bagi para aparatur sipil negara (ASNI, ia kembali mengingatkan agar menjaga netralitasnya. “Silakan menyalurkan hak politik, tapi hanya di dalam bilik pemungutan suara,” tambahnya. FPKontr3
