KEEROM, FP.COM – Wakil Ketua DPD II Partai Golkar Keerom, Kanisius Kango, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima hasil survei dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Ja, di awal bulan Juli yang merilis hasil surveinya tentang sejumlah nama bakal calon dalam Pilkada 2024 Kabupaten Keerom.
Dalam keterangannya kepada awak media, Kamis (18/7) Kanisius mengaku partainya menyambut baik hasil tersebut.
Ia menjelaskan, survei menggunakan metode multistage random dari sampling 400 responden berusia 17 tahun ke atas, dengan margin error sekitar 5 persen. Survei dilakukan pada periode Mei-Juni 2024.
Dalam skema terbuka bakal calon kepala daerah (Cakada) yang diajukan, muncul 14 nama dengan perolehan elektabilitas petahana Piter Gusbager masih yang teratas di angka 30,5 persen.
Menyusul di bawahnya Yusuf Wally dengan 4,3 persen, kemudian Kenius Kogoya 4 persen. Dua nama lainnya Henry Borotian dan Bambang Mujiono mendapat 3,5 persen. Posisi berikut ditempati Wakil bupati petahana Wahfir Kosasih 2,3 persen.
Sementara 8 nama lainnya yakni: Petrus Solossa, Nursalim Arrozi, Bonefasius Muenda, Mahmud Mudhor, Dorus Wakerkwa, Herman Yoku, Dian Welip dan Ronald Apnawas kesemuanya mendapat 1 persen hingga di bawah 1 persen.
LSI kemudian memberikan pertanyaan tertutup dengan menyajikan 16 nama. Hasilnya, bupati petahana sekaligus Ketum Golkar, Piter Gusbager, berada di posisi pertama.
Berikut hasil simulasi pertanyaan tertutup 16 nama:
1. Piter Gusbager 32 persen
2. Yusuf Wally 16,3 persen
3. Bambang Mujiono 5 persen
4. Kenius Kogoya 4,3 persen
5. Henry Borotian 4,3 persen
6. Wahfir Kosasih 2,8 persen
7. Petrus Solossa 2,3 persen
8. Mursalim Arrozi 1,5 persen
9. Bonefasius Muenda 1,5 persen
10. Mahmud Mudhor 1 persen
11. Herman Yoku 1 persen
Nama-nama tokoh lainnya di bawah 1 persen
12. Dian Welip 0,8 persen
13. Dorus Wakerkwa
14. Wilhelmus Rollo
15. Triono
16. Ronald Apnawas
Survei juga menguji tingkat keterpilihan calon bupati Keerom secara head to head antara Bupati Piter Gusbager dan Kenius Kogoya. Hasilnya, Piter Gusbager unggul jauh dengan angka 46 persen sedangkan Kenius Kogoya 10 persen, tidak menjawab 43 persen.
Begitu juga head to head antara Piter Gusbager dan Wahfir Kosasih. Hasilnya Piter Gusbager unggul 41 persen, Wahfir Kosasih 13,3 persen dan tidak menjawab 45,4 persen.
Berhadapan dengan Petrus Solossa. Hasilnya Gusbager kembali unggul 44 persen, Petrus Solossa 8,5 persen. 47,5 persen belum memutuskan atau tidak menjawab.
Angka yang tidak begitu berbeda juga muncul pada survei popularitas dan tingkat kesukaan terhadap bakal calon.
Dari 14 nama yang ada Gusbager mendapat 85,3 persen tingkat pengenalan dan 65,6 persen tingkat kesukaan.
Sementara itu 1 nama mencuat sebagai wakil bupati pendamping petahana Piter Gusbager yakni Bambang Mujiono. Dimana ketua DPRD Keerom ini meraup 42,6 persen. Ditempat kedua ada Mahmud Mudhor 19,5 persen, Nursalim Arrozi 17,4 persen, Triono 15,6 persen. 4,9 persen tidak menjawab.
Menurut Kanisius, dari sejumlah skema survei yang dilakukan dan dengan hasil elektabilitas yang ada, popularitas pasangan calon Bupati Incumbent masih cukup tinggi.
Dia menuturkan, dengan hasil survei ini, DPP Golkar tentunya tak ragu kepada Bupati Gusbager untuk bertarung pada Pilkada 27 November mendatang. (Ai)