JAYAPURA, FP.COM – PJ Walikota Jayapura Christian Sohilait kembali menyerap aspirasi masyarakat kali ini dengan bertatap muka bersama tokoh agama se-Kota Jayapura yang berlangsung di salah satu hotel di bilangan Kotaraja, Kamis (14/6).
Dari kegiatan bertajuk coffee morning itu, Sohilait mendapat beberapa masukan terkait peredaran miras, penyalahgunaan narkoba jenis ganja, penyalahgunaan aibon yang membawa dampak buruk bagi generasi muda di Papua.
“Ada yang minta supaya perlu adanya distrik bebas miras sebagai pilot project, kemudian melakukan penertiban masyarakat yang menjual miras secara bebas,” ,ujar Sohilait.
Diskusi itu juga membahas persoalan banjir di Perumnas 2 Waena, termasuk ketegasan pemerintah terkait upaya penataan dan pengelolaan para pedagang yang beraktivitas di pasar otonom.
Melalui pertemuan bersama para tokoh agama, dirinya berharap, bisa mengetahui apa yang menjadi harapan dari masyarakat, dan tentunya bisa sama-sama mencari solusi terbaik.
“Saya dapat laporan dari pihak kepolisian, tingkat kejahatan di kota ini sangat tinggi sekali. Kita harus cari tahu apa penyebabnya dan harus ditekan,” tegasnya.
Pada kesempatan itu, Sohilait pun mengajak peran serta pemuka agama untuk mewujudkan kota Jayapura yang aman dan damai.
Apalagi menjelang kontestasi politik November mendatang para tokoh agama dinilai memiliki peran penting menjaga persatuan dan kesatuan di Kota Jayapura. Melalui penyampaian di rumah ibadah membantu menjaga pilkada berjalan aman.
“Hal itu perlu kerja sama dari bapak/ibu hamba Tuhan, ustad,” pungkas Sohilait. (Eng)