PLN dan BPN Bersinergi Siapkan Listrik Lebih Andal di Papua

Penandantanganan kerjasama PT PLN (Persero) dan BPN Kanwil Papua.

JAYAPURA, FP.COM – PT PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Papua dan PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat bersinergi dengan Badan Pertanahan Nasional (BPN) Papua untuk menyiapkan listrik lebih andal.

Sinergi itu diwujudkan melalui penandatanganan kerjasama, Rabu (15/7/2020). 

Read More
iklan

General Manager PT PLN UIP Papua, Reisal Rimtahi Hasoloan mengatakan, saat ini ada sekitar Rp3 triliun aset PLN yang telah beroperasi tahun ini yang akan diserahkan ke PLN UIW Papua dan Papua Barat sebagai operator.

Dari beberapa aset tersebut, kata Reisal, sertifikasi lahannya belum tuntas, termasuk yang sudah diserahterimakan kepada PLN UIW Papua dan Papua Barat.

“Kurang lebih 400 aset berupa tapak tower, yang sudah bersertifikasi baru 111 unit, sisanya belum bersertifikasi. Harapan kami sinergi bersama BPN agar penyediaan tanah untuk pembangunan kelistrikan di Papua bisa terlaksana dengan baik,” kata Reisal.

Reisal menyebutkan bahwa pihaknya masih akan melakukan pembangunan jaringan listrik di Papua diantaranya di Timika dan Jayapura. rencana pembangunan jaringan listrik di wilayah Jayapura yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), namun sampai saat ini pihaknya belum menemukan lokasi untuk pembangunannya.

“Ini peluang besar untuk investasi PLN di Papua. Harapan kami sertifikasi lahan ini jaminan terhadap gangguan kedepan, punya kekuatan hukum tetap agar listrik dapat tersedia lebih andal,” ujarnya.

Reisal mengungkapkan bahwa sertifikasi lahan menjadi prioritas saat ini sehingga dengan adanya wabah Covid-19, anggaran sertifikasi lahan tetap diutamakan.

General Manager PT PLN UIW Papua dan Papua Barat, Abdul Farid mengatakan bahwa PLN memegang amanah yang cukup penting yaitu mewujudkan Papua Terang.

Rasio elektrifikasi di Papua, kata Farid, lebih rendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia. Untuk mengejar ketertinggalan tersebut, dibutuhkan sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya dengan BPN.

“Kerjasama dengan BPN sangat strategis karena merupakan program awal suatu pembangunan yaitu penyediaan tanah. Cukup banyak program PLN, namun seberapapun program yang telah disusun, tanpa adanya sinergi, mungkin tidak berjalan sesuai rencana,” imbuhnya.

Dia menambahkan bahwa tahun 2021 Papua tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20. Untuk menunjang pesta olahraga tersebut, PLN, kata Farid, telah menyusun rencana sejak tahun 2018 yaitu penyediaan pembangkit, transmisi dan penyempurnaan jaringan distribusi yang masih berlangsung hingga saat ini.

“Saya memandang bahwa sinergi dengan BPN sangat strategis dan signifikan terhadap kelancaran program tersebut,” kata Farid.

Kepala BPN Kanwil Papua, John Wiclif Aufa mengatakan bahwa pihaknya siap membantu PLN untuk menerangi Papua. Namun, diakuinya bahwa masalah pertanahan di Papua berbeda dengan daerah lainnya di Indonesia. Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama yang memiliki kekuatan hukum tetap.

“Kita tetap mengikuti aturan dan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2012 dan semua turunannya, tetapi disesuaikan juga dengan kondisi tanah di Papua, disesuaikan juga dengan anggaran PLN karena kerjasama ini sampai tahun 2022,” terang John. (FPKontr1)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *