JAYAPURA, FP.COM – PLN Unit Induk Pembangunan (UIP) Maluku Papua menyiapkan program kolaborasi dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Papua untuk melestarikan populasi penyu di perairan Depapre. Bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang dicanangkan adalah pembuatan lima (5) bak penetasan tukik dengan kapasitas total 800 tukik.
Nilai bantuan senilai 75 juta rupiah akan diserahkan pada bulan April 2022 kepada Kelompok Marekisi Nung di Kampung Yewena yang merupakan binaan BBKSDA Papua.
Manajer PLN Unit Pelaksana Proyek (UPP) Papua Donald Silaen, mengungkapkan, sinergi dengan BBKSDA Papua adalah bagian dari rencana jangka panjang PLN UIP Maluku Papua untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan.
“Dalam melaksanakan pembangunan infrastruktur kelistrikan di Papua, kami tentunya tidak berdiri sendiri. Banyak pihak yang kami libatkan secara langsung maupun tidak langsung. Dengan kata lain, sinergi dengan BBKSDA Papua adalah pilar penting untuk memastikan pembangunan kelistrikan yang kami kerjakan di seluruh Provinsi Papua sudah memenuhi asas berkelanjutan,” papar Donald.
Abdul Azis Bakry, selaku Plt. Kepala Balai Besar KSDA Papua, menyatakan: “Program bantuan PLN Peduli ini nantinya akan kami realisasikan menjadi tempat penetasan telur dan pembesaran tukik sampai tahap pelepasliaran. Upaya konservasi penyu ini juga merupakan bagian dari pengembangan wisata minat khusus, sehingga harapannya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kampung Yewena yang notabene menjadi lokasi festival mangga tahunan.”
Dengan progam sekaligus sebagai bukti komitmen PLN UIP Maluku Papua untuk menjalankan pembangunan dengan tetap memperhatikan aspek keberlanjutan lingkungan dan sosial. Pada tahun 2022, PLN UIP Maluku Papua merencanakan 6 program di Provinsi Papua, yang terdiri dari kategori lingkungan dan pendidikan. (*)