JAYAPURA, FP.COM – Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR), PLN kembali menyalurkan Bantuan dalam Pembangunan Konservasi Penyu di Skouw senilai Rp250 juta.
Bantuan tahap kedua ini diberikan kepada Dinas Perikanan Kota Jayapura dari program PLN yang bertujuan bukan hanya sebagai usaha melestarikan salah satu hewan terancam punah, namun juga upaya memberdayakan masyarakat Skouw Yambe dan sekitarnya.
Sebelumnya, PLN telah menyalurkan bantuan tahap pertama senilai Rp300 juta pada tahun 2018 lalu.
Program CSR ini merupakan salah satu tanggung jawab PLN untuk meningkatkan perannya di masyarakat selain tugas utama sebagai perusahaan penyedia jasa kelistrikan.
Senior Manager SDM dan Umum PLN UIW P2B, John S. Yarangga menjelaskan bantuan ini merupakan awal dari program berkelanjutan yang direncakan PLN untuk lokasi tersebut.
“Selain sebagai konservasi penyu, lokasi tersebut diharapkan menjadi stimulus pemberdayaan masyarakat sekitar. Kami punya misi ke depan bahwa tidak hanya sebatas memberi, namun juga harus mengembangkan potensi yang ada di masyarakat sekitar hingga menjadi wisata edukasi,” kata John.
Bekerja sama dengan kelompok konservasi penyu setempat sebagai pengelola, rencananya lokasi tersebut akan dijadikan sebagai salah satu Konservasi Penyu yang juga merupakan tujuan wisata edukasi untuk masyarakat.
“Kami atas nama Pemerintah Kota Jayapura mengucapkan terima kasih atas kepedulian dan perhatian serta dukungan dari PLN. Ini merupakan bantuan yang kedua dalam rangka pemberdayaan kelompok Konservasi Penyu yang ada di Skouw,” ujar Kepala Dinas Perikanan Kota Jayapura, Matheys Sibi.
Matheys menyampaikan bahwa bantuan ini sangat bermanfaat khususnya bagi kelompok penerima program. “Kesadaran mereka (kelompok pengelola konservasi) untuk membantu mengembalikan populasi penyu begitu tinggi,” lanjutnya.
Sementara, untuk pembangunan lanjutan tahap dua ini, Matheys akan berusaha menyelesaikan secepatnya.
“Dalam dua bulan ini kami akan berusaha selesaikan. Kami berharap bantuan ini dapat terus berlanjut, bukan hanya bangunan namun juga masyarakat sekitar bisa maju,” ucap Matheys. (Redaksi FP)