JAYAPURA, FP.COM– Pembinaan dan Perkuatan mental personil Polsek Muara Tami dalam keagamaan menjadi tahapan penting dalam mendukung kinerja Polri sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat.
Terkait itu, Rabu (4/3/2020) pukul 08.30 WIT, Polsek Muara Tami menggelar pembinaan rohani dan mental (Binrohtal) bagi personil muslim di Aula Bhayangkari dan Personil beragama Nasrani di depan ruangan Kapolsek. Tujuannya untuk membentuk dan meningkatkan mental personil agar tercipta karakter atau sosok Polri yang humanis dan profesional dalam setiap melaksanakan tugas di lapangan.
Kapolsek Muara Tami AKP Jubelina Wally, berharap kegiatan binrohtal ini akan menciptakan rasa tanggungjawab terhadap setiap pribadi personil dalam implementasi pelaksanaan tugas sehari-hari, agar setiap langkah yang diambil dapat dipikirkan secara matang. “Jadikan kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan iman sehingga dapat memberikan yang terbaik dalam bertugas,” ungkap AKP Jubelina.
Di waktu dan tempat terpisah, Satuan Binmas dan Sat Lantas Polresta Jayapura Kota melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) bersama Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FKIP Uncen. Temanya, “Tertib Berlalu Lintas dan Tertib Sosial di Ruang Publik” bertempat di Auditorium FKIP Universitas Cenderawasih Jayapura.
Kegiatan yang digelar Rabu (4/3/2020) pukul 09.30 WIT, dihadiri Kasat Binmas Polresta Jayapura Kota AKP Pieter Kendek, S.Sos., MH, Wakil Dekan 3 FKIP Uncen Daud Kaigere, S.Pd., M.Pd, Kanit Dikyasa Sat Lantas Iptu Zadrak Mesak Kareni, Kaur Bin Ops Sat Binmas Iptu Abdullah Chariri, Kanit Bin Kamsa Iptu Berdiri beserta Staf Sat Binmas dan 100 mahasiswa FKIP Uncen.
Kanit Dikyasa Iptu Zadrak Mesak Kareni menghimbau kepada Badan Eksekutif Mahasiswa FKIP Uncen untuk berhati-hati dalam berkendara dan taati peraturan berlalulintas dalam menggunakan kendaraan di jalan raya serta lengkapi surat-surat kendaraan bermotor.
Sementara itu, Kasat Binmas AKP Pieter Kendek, mengatakan, bahwa ada satu program kepolisian biasa disebut Forum Kemitraan Polisi dan Mahasiswa, bertujuan menjalin kerja sama antara polisi dan mahasiswa dalam menjaga kestabilan situasi Kamtibmas.
“Program ini bertujuan untuk lebih dekat dengan Mahasiswa agar tidak ada kesenjangan di mana pun berada. Kami mengharapkan agar teman-teman mahasiswa mendukung pihak kepolisian dalam program ini dan dapat bersinergis,” harap Kendek.
Ia juga menghimbau mahasiswa agar lebih tertib dan bijak dalam menggunakan media sosial karena saat ini pihak kepolisian memiliki sistem untuk memantau perkembangan media sosial yang beredar di masyarakat.
“Tujuannya adalah memonitoring penyebaran hoax maupun ujaran kebencian melalui media sosial, dimana kita ketahui bersama bahwa sangatlah mudah menyebarkan berita hoax melalui medsos yang dampaknya sangatlah besar yang merugikan diri sendiri maupun orang lain,” bebernya. (Dadang)