JAYAPURA, FP.COM – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo telah mengambil keputusan, jika jadwal Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI tak berubah.
Keputusan ini disampaikan Joko Widodo setelah mendengar pemaparan dari Gubernur Papua Lukas Enembe dalam rapat kabinet terbatas bersama menteri anggota kabinet Indonesia Maju di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (15/3/2021).
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam keterangan persnya mengatakan, Presiden Joko Widodo meminta agar pelaksanaan PON XX dan Peparnas XVI tetap digelar sesuai jadwal dengan mengutamakan aspek keselamatan dan keamanan para atlet dan perangkat penyelenggara.
“Pak Gubernur Lukas Enembe menyampaikan bahwa prinsipnya semua sudah siap, maka pelaksanaan PON XX itu pada tanggal 2 sampai 15 Oktober 2021,” ungkap Amali.
Amali melanjutkan, Presiden juga meginstruksikan agar seluruh kontingen dari semua provinsi, baik itu atlet, pelatih, ofisial, dan perangkat penyelenggara mendapatkan jatah vaksin Covid-19.
“Arahan dari Bapak Presiden, seluruh kontingen akan divaksin, baik itu atlet, pelatih, ofisial, dan perangkat penyelenggara. Bahkan Bapak Presiden mengarahkan agar masyarakat yang berada di sekitar venue itu harus divaksin sebelum Oktober,” bebernya.
Pemerintah Indonesia juga akan berkaca dari penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang akan digelar pada 23 Juli sampai 8 Agustus 2021 untuk pencegahan penyebaran Covid-19.
“Kita belajar dari Olimpiade Tokyo yang nanti akan dilakukan beberapa bulan ke depan. Kita akan lihat di situ penerapannya seperti apa. Protokol kesehatan tentu menjadi bagian penting karena harus dilakukan dengan disiplin,” katanya.
Sebelumnya, di hadapan Presiden Jokowi, Gubernur Lukas Enembe memaparkan kesiapan pihaknya menggelar PON.
“Saat ini telah dibangun dan disiapkan venue untuk 37 cabang olahraga, baik yang dibangun menggunakan dana APBN, APBD Provinsi, dan APBD kota/kabupaten. Seluruh venue yang dibangun dengan dana APBD Provinsi telah selesai dan telah kami resmikan pada bulan Oktober 2020 lalu,” papar Enembe.
Tak hanya kesiapan venue, Enembe yang juga Ketua Umum Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) memastikan semua persiapan yang sedang dilakukan mengacu pada jadwal pelaksanaan bulan Oktober 2021.
“PB PON sebagai penyelenggara pertandingan dan perlombaan saat ini terus melakukan persiapan, baik penyiapan upacara pembukaan dan penutupan. Kedatangan dan kepulangan kontingen, jadwal pertandingan, akomodasi, konsumsi, keamanan, distribusi atlet, ofisial, panpel, dan seluruh kebutuhan dalam rangka kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan PON XX,” sambungnya.
Tentang Peparnas, Enembe melaporkan, Panitia Besar Pekan Paralimpik Nasional XVI telah menjadwalkan upacara pembukaan pada 17 November dan upacara penutupan tanggal 28 November 2021. Event ini akan mempertandingkan 12 cabang olahraga. Ray/FPKontr3