JAYAPURA, FP.COM – Sejalan dengan komitmen Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpwBI) Papua dalam program pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Papua, KpwBI melaksanakan program On-Boarding UMKM Papua sebagai upaya pendampingan kepada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah sekaligus sebagai upaya menjaga perekonomian Papua.
Kepala KpwBI Papua, Naek Tigor Sinaga mengatakan, kegiatan UMKM On-Boarding ini dilaksanakan secara mingguan, mulai bulan Agustus hingga Desember 2020. Narasumber dan materi yang diberikan akan berbeda-beda setiap minggunya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pelaku UMKM di lapangan. Pelatihan ini diharapkan dapat menjangkau UMKM lebih luas lagi.
Naek mengatakan bahwa wabah Covd-19 yang melanda Indonesia sangat berdampak pada berbagai sektor industri. Berdasarkan informasi Kementerian Koperasi dan UMKM, penurunan omset pelaku usaha mikro kecil dan menengah akibat wabah ini mencapai lebih dari 50 persen yang disebabkan menurunnya daya beli masyarakat.
Untuk mengatasi penurunan omset tersebut, lanjut Naek, pelaku UMKM dituntut untuk mampu beradaptasi dan bertahan menghadapi wabah. Berbagai cara mulai dilakukan seperti merubah cara penjualan menjadi online, menambah variasi produk hingga merubah pola bisnisnya.
“Harapannya melalui program On-Boarding UMKM Papua, Bank Indonesia dapat memberikan kontribusi nyata terhadap pendampingan sekaligus pengembangan UMKM di Papua. Semakin banyak pelaku UMKM yang terdigitalisasi, dan semakin banyak produk UMKM Papua yang bersaing dengan produk-produk dari daerah lain,” jelas Naek dalam kegiatan Webinar UMKM Papua Go Digital, Jumat (14/8/2020).
Adapun tujuan pelaksanaan On-Boarding UMKM Papua yaitu:
a. Mendorong UMKM di Papua untuk menggunakan dan beradaptasi dengan teknologi digital.
b. Mampu memperluas pangsa pasar produknya, melalui teknologi digital diharapkan produk-produk unggulan Papua dapat dipasarkan di daerah lain.
c. Mendorong kreatifitas pelaku UMKM untuk mengembangkan variasi produknya sesuai dengan permintaan pasar.
d. Mampu membangun bisnis yang berkelanjutan dan resilient.
Sementara itu, pada Webinar UMKM Papua Go Digital yang dilaksanakan KpwBI Papua menghadirkan narasumber Yuyun Anwar, yang merupakan food consultant nasional dan juga seorang penulis berbagai buku mengenai pengembangan kuliner di Indonesia.
Materi yang disajikan adalah tentang frozen food (makanan beku) dan shifting product (pergeseran produk), moderator oleh Yamin Rachman, pemilik Sambal BaBa yang merupakan salah satu UMKM binaan KPwBI Papua yang berhasil menjuarai Wirausaha Muda Mandiri, kategori Boga tahun 2019.
Total peserta yang telah melakukan registrasi mencapai 80 peserta dengan mayoritas jenis usaha di bidang kuliner. (FPKontr1)