JAYAPURA, FP.COM – Kendati hanya semusim membesut Persipura Jayapura, rupanya, Raja Isa tidak benar-benar melupakan bekas klubnya itu. Pria asal Malaysia yang kini berstatus direktur teknis di klub Siantar FC ini mengaku masih mengikuti perkembangan Mutiara Hitam.
Isa yang mengantarkan Persipura sebagai runner-up Copa Dji Sam Soe tahun 2007 ini mengaku memantau regenerasi di tubuh Persipura. Ia selalu menantikan bakat-bakat muda lahir dari jawara Liga Indonesia empat kali ini.
Menurut Raja Isa, peremajaan skuat yang terjadi di dalam sebuah klub sepak bola adalah hal yang lumrah. Hal ini memang biasa dilakukan demi menjaga komposisi skuat yang merata.
“Regenerasi yang terjadi saat ini di Persipura adalah hal yang tepat dan sangat baik untuk masa depan klub di 5 atau 10 tahun mendatang,” ungkap Raja Isa saat dihubungi Fokus Papua, Selasa (28/7/2020).
Namun, Isa juga menekankan, perlunya mempertahankan pemain senior semisal Boaz Solossa, Ricardo Salampessy, Ian Kabes. Kehadiran para senior ini diperlukan di masa transisi antargenerasi.
“Harapan saya, ketiga pemain senior ini bisa menjadi pendamping sekaligus role model (contoh) bagi para pemain muda agar bisa bertarung di ketatnya kompetisi Liga 1 mau pun internasional,” harapnya.
Pelatih kelahiran 1 Februari 1966 ini optimis dengan proses ini mengingat pemain-pemain muda ini adalah produk asli Tanah Papua. Jadi tidak perlu susah payah untuk mengembangkan bakat dan potensinya.
Di sisi lain, suporter dituntut bersabar menatikan hasil dari peremajaan skuat. Tidak boleh menuntut prestasi dalam jangka pendek.
“Selama semua proses regenerasi dilakukan dengan baik, saya yakin ini akan menghasilkan sesuatu ledakan prestasi di masa depan,” tandasnya. (Ray)