Rapid Test Massal Lanny Jaya Dimulai di Pos Aboneri Tadi Pagi

Pengambilan sampel darah oleh tim medis pada salah seorang warga yang melintas di Pos Aboneri

TIOM-FP.COM – Pagi hari tadi, 25 Mei 2020, tim dari Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Lanny Jaya melaksanakan rapid diagnostic test di pos perbatasan Aboneri. Tim mencegat warga masyarakat yang hendak menuju Tiom, baik yang berjalan kaki, maupun yang menggunakan kendaraan bermotor.  

Pelaksanaan tes cepat ini bagian dari instruksi Befa Yigibalom, bupati yang juga Ketua Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lanny Jaya, beberapa hari lalu yang memerintahkan tes massal di seluruh wilayah pemerintahannya.

Read More
iklan

Kegiatan dimulai dengan pembacaan petunjuk teknis mekanisme rapid test oleh Direktur RSUD Tiom dr. Natan Hadi. Disusul peluncuran yang didelegasikan Bupati kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lanny Jaya Dolly Kogoya.

Dolly mengapresiasi bupati Lanny Jaya atas inisiatif dan dukungannya sehingga segala fasilitas yang dibutuhkan tim medis dapat terpenuhi untuk melakukan tindakan preventif dan promotif dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di daerah ini.

Rapid test berupa pengambilan sampel daerah yang digelar hingga pukul 12.00 siang ini berhasil menjaring kurang lebih 100 orang. Tak ada pengecualian, dari masyarakat umum, sopir, tukang ojek, pegawai, bahkan pejabat daerah wajib mengikuti prosedur.

“Ada tiga kepala distrik ikut terjaring,” sebut Dolly Kogoya.

Masih menurut Dolly, mereka yang terjaring wajib menjalani tes pada 10 hari berikutnya.

“Jika hari ini ada yang reaktif akan langsung dikarantina di tempat yang tersedia di Wamena,” ujarnya.

Tak hanya menjalani tes, tim satgas juga membagikan-bagikan masker kepada masyarakat yang melewati pos jaga tersebut.

Kepala Dinas Kesehatan Lanny Jaya Dolly Kogoya (kiri) dan Direktur RSUD Tiom dr. Natan Hadi (kanan)

Ketua KNPI Lanny Jaya Aman Kogoya yang sebelumnya didaulat mendoakan kegiatan ini mengatakan, organisasi pemuda di Lanny Jaya mendukung penuh kebijakan bupati dan siap mengawal program ini demi keselamatan masyarakat di kampung-kampung.

“Kami sosialisasikan ke akar rumput dan ikut mendirikan pos-pos karantina wilayah di Aboneri,  Poga, Gamelia serta menerjunkan pemuda untuk berjaga pada kawasan tersebut,” akunya.

Secara terpisah, Bupati Befa Yigibalom menyatakan, pelaksanan rapid test massal ini akan digelar beberapa minggu ke depan. Tujuannya, Lanny Jaya dan Pegunungan Tengah bebas Corona.

“Kami saling mendukung dengan kabupaten lain seperti Jayawijaya, Mamberamo Tengah, agar jangan ada api dalam sekam, virus diam-diam berkembang biak lalu merajalela. Tujuan akhir kita adalah Lanny Jaya dan Pegunungan Tengah secara umum zero Covid-19,” tegasnya.

Befa berharap, masyarakat mendukung pemerintah agar apa yang diupayakan ini tidak sia-sia.

“Saya bersyukur karena sosialisasi sudah selesai dan kita sudah masuk kepada kegiatan,” sambungnya.

Ia mengklaim, daerahnya telah menyiapkan 5.000 unit alat test cepat dan akan mendatangkan lebih banyak lagi kalau diperlukan.

“Sudah ada 5.000 dan akan menyusul 5.000 unit lagi, kalau kurang, dananya masih ada untuk penambahan,” tutup Befa meyakinkan. JP/Sembor Humas LJ

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *