RSUD Abepura di Ambang Status Badan Layanan Umum Daerah Terakreditasi

Prosesi penyambutan Tim Surveyor dari LAFKI di RSUD Abepura

ABEPURA, FP.COM – Yel-yel dan lagu selamat datang oleh civitas RSUD Abepura menyambut kedatangan tim surveyor dari Lembaga Akreditasi Fasilitas Kesehatan Indonesia (LAFKI), Kamis siang, 16 Maret 2023. Para surveyor juga dikalungi noken dan hiasan kepala bulu burung kasuari sebagai tanda penghormatan sebelum diarahkan ke ruang pertemuan lantai III gedung RSUD Abepura. Mereka dijadwalkan bekerja selama dua hari.

Read More
iklan

Kegiatan diawali dengan doa yang dilanjutkan sambutan Gubernur Papua diwakili Kepala Inspektorat Papua Anggiat Situmorang. Kata Anggiat, Gubernur mengajak keluarga besar BLUD RSUD Abepura untuk menjaga mutu pelayanan dan lebih penting lagi adalah pengakuan dari masyarakat bahwa pelayanan BLUD RSUD Abepura benar-benar bisa diandalkan.

“Harapan gubernur adalah apa yang menjadi indiktor dalam akreditasi ini bisa terimplementasi dengan baik. Semua bisa terwujud bila semua bekerja sama,” bebernya.

Mewakili Dewan Pengawas BLUD RSUD Abepura, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Papua Tri Wibowo Aji mengatakan, masalah akreditasi ini sangat penting di mana banyak pihak yang berkepentingan, terutama masyarakat yang dilayani dan manajemen rumah sakit sebagai pemberi layanan.

“BPKP telah melakukan evaluasi  kinerja di rumah sakit. Ada beberapa masukan-masukan dalam pelayanan dan semoga kesejahteraan tenaga medis meningkat. Apabila pelayanan sudah diberikan maksimal dan terbaik pastinya kesejahteraan harus lebih baik,” tutup Wibowo.

               ***

LAFKI merupakan lembaga independen yang telah diakui dan bekerja sama dengan Departemen Kesehatan dalam menguji dan memberikan akreditasi kepada fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. Akreditasi diperlukan dalam rangka indikator mutu pelayanan di rumah sakit dan implementasi standar nasional akreditasi rumah sakit yang berorientasi pada pasien.

13 Maret lalu RSUD Abepura telah menjalani ujian dokumen yang disusul ujian telusur, hari ini, Jumat 17 Maret 2023. Dalam kaitan RSUD Abepura ssebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), salah satu fungsi akreditasi adalah sebagai dasar untuk bekerja sama dengan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

“BPJS itu suatu pemasukan untuk rumah sakit,” jelas Nurlelly, Ketua Tim Surveyor BLUD RSUD Abepura.

Nurlely memastikan, dalam menjalani ujian ini, RSUD Abepura memiliki modal, di mana berdasarkan data saat telusur dokumen sudah dianggap bagus.

“Tinggal lengkapi kekurangan sebagai bukti, dan hari ini juga akan melakukan telusur lapangan melihat apa benar semua yang tercatat dalam dokumen telah dilaksanakan atau tidak,” jelasnya.

Masih menurut Nurlely, tim surveyor akan meng-upload hasil telusur RSUD Abe dalam lima hari ke depan. “Paling lambat lima hari kita sudah tahu ada di posisi mana. Kami berharap RS Abepura bisa paripurna.”

Tim surveyor LAFKI bersama Direktur dan jajaran staf RSUD Abepura

Direktur RSUD Abepura Daisy Urbinas berharap rumah sakitnya dinyatakan lulus akreditas pada kesempatan ini. Baginya, akreditasi ini sekaligus sebagai pengakuan pemerintah pusat bahwa rumah sakit sudah terstandarisasi. Artinya, budaya kerja standar telah berjalan, di samping syarat untuk bekerja sama dengan BPJS.

“Keuntungan lain pastinya dari Kementerian Kesehatan dan kementerian terkait akan melihat rumah sakit yang baik dan berprestasi akan menjadi fokus perhatian juga,” ungkapnya.

“Akreditasi itu maju kena, mundur kena, mau mengelak, mau menghindar tidak bisa. Wajib dilalui dan wajib dijalani,” tuturnya.

Ia meyakini, rumah sakitnya akan lulus dalam ujian ini karena pada dasarnya, pihaknya telah bekerja melakukan pelayanan yang baik dan berkualitas.

“Namun belum ada ukuran pastinya, akreditasi ini dibutuhkan untuk mengetahui apakah pelayanan tersebut sudah sesuai standar atau belum.”

Mimpi Dokter Daisy ke depan, RSUD Abepura bisa masuk dalam  jajaran rumah sakit terbaik di Tanah Papua. (*)

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *