JAYAPURA, FP.COM – Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal memerintahkan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jayapura segera membuka layanan Unit Gawat Darurat (UGD) untuk pasien non-Covid di gedung empat lantai.
Klemen meminta, UGD tersebut rampung dalam dua pekan ke depan. Hal ini disampaikannya dalam pertemuan antarpimpinan rumah sakit yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, serta Dinas Kesehatan Provinsi Papua di Jayapura, Senin (29/6/2020).
“RSUD Jayapura dua minggu harus sudah buka unit gawat darurat empat lantai sehingga bisa melayani masyarakat,” tegasnya kepada wartawan usai pertemuan.
Ia juga meminta agar pihak RSUD Jayapura tidak lagi menampung orang tanpa gejala (OTG) Covid-19.
“Kalau bisa (karantina) mandiri, silakan, selesai. Kalau tidak, geser ke tempat yang sudah disiapkan. Di RSUD Jayapura hanya yang benar-benar positif,” terangnya.
Di samping itu, Wagub meminta kepada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Jayapura agar segera menangani krisis air bersih di RS Angkatan Laut Hamadi.
Sementara, soal kekurangan alat PCR (Polymerase chain reaction), ia mengaku telah meminta Satgas Covid-19 Papua untuk segera memesan dan diberikan kepada rumah sakit, agar tak ada lagi keterlambatan pemeriksaan.
“PCR yang kurang sehingga lambat itu yang jadi kendala selama ini, kami sudah minta Satgas untuk segera memesan 10 PCR dan diberikan dua unit kepada rumah sakit sehingga tidak ada keterlambatan pemeriksaan,” jelasnya.
Di waktu yang sama, Klemen menjelaskan, saat ini, hanya RSUD Abepura yang difokuskan melayani pasien Covid-19.
“Untuk rumah sakit lain tetap melayani masyarakat umum. Contoh, RS Dian Harapan yang untuk Covid hanya 30 bed (tempat tidur),” tambahnya. FPKontr3