JAYAPURA, FP.COM – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kota Jayapura, Robert Awi mengatakan, musuh terbesar dari pelaku usaha adalah disiplin.
“Kalau tidak bisa disiplin waktu, menjalankan usaha, mengatur keuangan, maka semua yang dilakukan akan sia – sia. Dengan disiplin dengan sendirinya akan konsisten menjalankan usahanya sehingga bisa berkembang,” ujar Robert Awi.
“Ini kendalanya, hampir sebagian besar pelaku usaha di Kota Jayapura bermasalah dengan disiplin terutama disiplin diri,” lanjutnya.
Kendala lainnya bagi pelaku usaha belum bisa berkembang, kata Robert Awi, adalah modal. Kebanyakan pelaku usaha tidak punya kemampuan untuk mengakses sumber – sumber keuangan, misalnya kredit.
“Tetapi ini juga akan kembali kepada disiplin diri bagaimana mengelola keuangan, kalau tidak mampu memisahkan uang untuk usaha dan pribadi, maka untuk akses ke sumber keuangan lain seperti kredit akan sulit,” ujar Robert.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada perusahaan Prudential Indonesia yang beberapa waktu lalu telah melibatkan para pelaku usaha Kota Jayapura dari kaum millenial pada program Pendidikan Kewirausahaan Kaum Muda.
“Selama ini Disperindagkop telah melakukan pendampingan terhadap kurang lebih 500 pedagang, sementara dari kaum millenial belum tersentuh. Dengan masuknya Prudential ini memberikan kesempatan yang bagus untuk pebisnis muda Kota Jayapura, karena dari program tersebut salah satu materi yang diajarkan adalah cara mengelola keuangan yang baik dan benar,” kata Robert. (FPKontr1)